Rabu, 22 Desember 2021

Profil Linda Haryati Awang Nasir

Linda Haryati Awang Nasir, Perempuan berdarah Banjar ini dilahirkan  di Amuntai, pada tanggal 18 Maret 1980. Menyelesaikan jenjang S1 Jurusan Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2002, kemudian jenjang S2 Magister Manajemen Pendidikan  di Universitas Mulawarman (Unmul) tahun 2019.  Semasa kuliah di S1, aktif diberbagai organisasi kemahasiswaan baik intra maupun ekstra kampus, khususnya organisasi Fotografi, sehingga mengantarkan menjadi Mahasiswa Berprestasi Utama III di Fakultas Ilmu Pendidikan. Begitu juga di jenjang S2, menjadi Lulusan Terbaik III dengan predikat Cumlaude di Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan.

Kegiatan literasi yang pernah diikuti antara lain yaitu mengikuti kegiatan Workshop menulis buku dan bergabung di Komunitas Geram 2 (Gerakan Guru Menulis), Group Penulis Kaffah Learning Center (KFC), GMLD (Guru Motivator Literasi Digital), Group Guru Penulis Indonesia dan telah melahirkan beberapa karya antara lain yaitu Buku Biografi “Lettu H. Awang Nasir Sang Pejuang Balangan”, Buku Biografi ”KH. Abdul Muthalib Muhyiddin Sang Pena Perubahan”, Buku Antologi “Sekolah Ramah Anak”, Buku Antologi “Kisah Sejuta Rasa: Awal Cerita Menggapai Mimpi”, Buku Antologi “Seuntai Kasih Untuk Bunda”, Buku Antologi "Gebrakan Motivator Literasi Digital"

Untuk menghubungi penulis bisa melalui WhatsApp : 0853-48423180

https://lindhaharyati.blogspot.com/

https://www.facebook.com/linda.haryati1

YouTube : Linda Haryati

https://youtube.com/channel/UC27xem2fvO7u84TAxiVGwGA

TikTok : https://vt.tiktok.com/ZSdAXwKHM/

IG: @linda_haryati. 

Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial

Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial

Oleh : Linda Haryati




Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial. Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sosial media menghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka berada dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan tidak peduli siang atau pun malam. Media sosial memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan media sosial, begitupun sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan media sosial.  Oleh karena itu, bagaimana kita bisa “Mengekspresikan diri yang baik di media sosial”.

Pemanfaatan media sosial saat ini berkembang dengan luar biasa. Media sosial mengizinkan semua orang untuk dapat bertukar informasi dengan sesama pengguna. Perilaku penggunaan media sosial pada masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif, membuat informasi yang benar dan salah menjadi bercampur aduk. Penggunaan akan perangkat teknologi seperti komputer, smartphone atau tablet mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Hal tersebut juga berbanding lurus dengan kebutuhan akan jaringan internet. Banyak hal yang dapat dilakukan, dan media sosial adalah salah satu fitur yang paling sering digunakan oleh penggunaan internet saat ini. 

Dampak positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan, jarak dan waktu bukan lagi masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah. Sedangkan dampak negatif dari media sosial adalah menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya, interaksi secara tatap muka cenderung menurun, membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet, menimbulkan konflik, masalah privasi, rentan terhadap pengaruh buruk orang lain.

Adanya media sosial  telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam masyarakat. Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial dan segala   bentuk  perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem  sosialnya,  termasuk  di dalamnya nilai-nilai,  sikap  dan  pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial positif seperti kemudahan memperoleh dan menyampaikan informasi, memperoleh keuntungan secara sosial dan ekonomi. Sedangkan perubahan sosial yang cenderung negatif seperti munculnya kelompok–kelompok sosial yang mengatasnamakan agama, suku dan pola perilaku tertentu yang terkadang menyimpang dari norma–norma yang ada.

Cara bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan Media sosial antara lain yaitu :

1.  Jangan asal posting konten. Senantiasa berhati - hati ketika memposting sesuatu di media sosial. Bersikap baik dan hanya memposting dengan tujuan yang baik. selalu ingat bahwa media sosial akan diakses oleh banyak orang.
 
2. Tak perlu detail mencantumkan informasi. Hal penting yaitu tidak perlu mencantumkan informasi detail di media sosial. Protect your prifacy !

3. Menjaga etika. Senantiasa menjaga etika, sopan santun, selalu bersikap respect terhadap teman atau orang -orang yang terkoneksi di akun media sosial kita.

4. Selalu waspada dan jangan langsung percaya. Selalu banyak informasi dan orang -orang yang tidak dapat dipercaya di media sosial, maka sikap waspada terhadap hal tersebut sangat penting untuk dilakukan.

5. Filter akun-akun yang diikuti. Ikuti hanya akun yang bermanfaat bagi pengembangan diri anda, menghibur atau kredibel yang dapat menambah wawasan Anda.

Banyak manfaatnya dalam penggunaan media sosial ini. Namun, terkadang kita diberi kebebasan dan menggunakannya. Kebebasan ini bukan berarti tidak memiliki etika atau batasan-batasan penggunaannya, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Sebaiknya kita dapat mengenali bagaimana etika yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media sosial. Agar setiap pengguna media sosial merasakan kenyamanan dalam penggunaannya dan terhindar dari kejahatan. Banyak permasalahan sosial yang terjadi ditengah masyarakat kita karena kurangnya kesadaran beretika dalam menggunakan jejaring sosial dan banyak pengguna telah dibutakan oleh pemberitaan yang tidak benar akibat hasutan yang beredar di jejaring media sosial.

Beberapa hal penting etika dalam menggunakan media sosial antara lain yaitu :

1. Etika Dalam Berkomunikasi. Dalam melakukan komunikasi antar sesama pada situs media sosial, biasanya kita melupakan etika dalam berkomunikasi. Sangat banyak kita temukan kata-kata kasar yang muncul dalam percakapan antar sesama di media sosial, baik itu secara sengaja ataupun tidak sengaja. Sebaiknya dalam melakukan komunikasi kita menggunakan kata-kata yang layak dan sopan pada akun-akun media sosial yang kita miliki. Pergunakan bahasa yang tepat dengan siapa kita berinteraksi.

2. Hindari Penyebaran SARA, Pornografi dan Aksi Kekerasan. Ada baiknya Anda tidak menyebarkan informasi yang berhubungan dengan SARA (Suku, Agama dan Ras) dan pornografi di media sosial. Sebarkanlah hal-hal yang berguna yang tidak menyebabkan konflik antar sesama pada situs jejaring tersebut. Hindari mengupload foto kekerasan seperti foto korban kekerasan, korban kecelakaan lalu lintas maupun foto kekerasan lainnya. Jangan menambah kesedihan para keluarga korban dengan mengupload foto tersebut. Jangan ajarkan generasi muda tentang hal–hal kekerasan melalui foto kekerasan yang diupload pada media sosial.

3. Kroscek Kebenaran Berita. Berita yang menjelekkan orang lain sangat sering kita jumpai di media sosial. Hal tersebut kadang bertujuan untuk menjatuhkan nama pesaing dengan berita-berita yang direkayasa. Oleh karena, itu pengguna media sosial dituntut untuk cerdas dalam menangkap sebuah informasi, bila ingin ikut menyebarkan informasi tersebut, ada baiknya kita melakukan kroscek akan kebenaran informasi terlebih dahulu.

4. Menghargai Hasil Karya Orang Lain. Saat menyebarkan informasi baik itu berupa tulisan, foto atau video milik orang lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber informasi sebagai bentuk penghargaan untuk hasil karya seseorang. tidak serta merta mengcopy paste tanpa memberikan sumber informasi tersebut.

5. Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi Anda. Dalam menggunakan media sosial ada baiknya kita sebagai pengguna harus "bijak" dalam menginformasikan privasi/kehidupan pribadi. Jangan terlalu mengumbar hal-hal pribadi di jejaring sosial, apalagi sesuatu yang sensitif dan sangat pribadi. Misalkan mengenai keuangan, hubungan percintaan, tentang kehidupan keluarga, tentang kejengkelan dengan seseorang, nomor telepon alamat rumah atau keberadaan Anda. Hal ini dapat mengganggu kontak lain dalam daftar Anda dan bisa menjadi informasi bagi mereka yang ingin berniat jahat kepada kita, karena semakin hari kejahatan di dunia maya (Cybercrime) semakin meningkat. 

Beberapa tips aman bermedia sosial agar tidak merusak reputasi diri sendiri antara lain yaitu : 

1. Pilih konten-konten yang akan dibaca. Konten negatif akan mengakibatkan anda stress, maka cerdaslah memilih konten yang baik-baik saja. Konten yang dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan positif, bermanfaat bagi banyak orang.

2. Follow hanya teman terdekat dan terpercaya. Pastikan orang-orang yang anda ikuti (follow) adalah orang  terdekat dan terpercaya, tidak apa untuk sangat membatasi 'kuota'  following Anda hanya untuk orang tertentu saja.

3. Ingat, Screenshot di mana-mana. Ini yang wajib diingat. Memang mudah rasanya mengatakan apapun tanpa perlu mengatakannya, yakni dengan menuliskannya. Masalahnya, apa yang kita ketik akan meninggalkan jejak, atau yang di kenal dengan istilah jejak digital. Jangan sampai lupa bahwa fitur screenshot sudah ada dimana-mana. Berhati-hatilah berbicara di media sosial atau grup chat karena apa yang kita katakan dapat dengan mudah di screenshot orang lain dan disebar tanpa kita ketahui.

4. Atur Privasi Posting. Sekarang di berbagai media sosial sudah tersedia fitur untuk mengklasifikasi teman-teman kita. Gunakan fitur tersebut untuk memilih mana yang teman dekat, teman biasa, dan mana yang sekadar kenalan. Media sosial dapat memberi rasa jalinan palsu, di mana semuanya dianggap "teman" atau "pengikut". Padahal di dunia nyata pun tidak semua orang menjadi teman kita. Di dunia nyata tentunya kita tidak bercerita ke sembarang orang mengenai diri kita, dan di dunia maya harusnya juga begitu. Maka, aturlah setting privasi dengan benar agar postingan kita tidak dibaca sembarang orang yang ingin merusak reputasi.

5. Jangan Kalap di Grup Chat. Yang sering terjadi di grup chat adalah anggotanya bisa blak-blakan untuk mengobrol seakan tidak ada yang memperhatikan. Sebelum melakukan hal itu, ada baiknya kita mengecek siapa saja yang menjadi anggota grup itu. Ini harus diingat terutama bila bergabung di grup chat dengan banyak anggota, baik itu grup pekerjaan maupun grup alumni. Jangan sampai kita keasyikan membicarakan orang lain di grup chat, tetapi ternyata teman orang tersebut ada di grup itu juga. Bisa jadi pembicaraan kita akan di screenshot dan dilaporkan ke orang bersangkutan. Bila itu terjadi, otomatis kehidupan sosial kita akan terganggu.

6. Teliti Sebelum Menyebar Berita. Media abal-abal pasti hobi membuat fake news atau berita bohong yang provokatif dan penuh agenda politik. Media seperti itu memang jarang dikenal masyarakat, maka taktik mereka adalah menyebarkan berita provokatif lewat aplikasi seperti WhatsApp, sehingga timbul efek berantai. Berita-berita palsu seperti itu seringnya membahas isu politik. Isinya tidak hanya menyesatkan, melainkan dapat menyebabkan perpecahan. Jadi, cobalah lebih teliti membaca sumber berita sebelum asal menyebarkannya di WhatsApp atau media sosial lain, jangan sampai tanpa disadari dikenal sebagai penyebar berita bohong.

7. Jangan Mudah Terprovokasi. Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, di dunia maya janganlah gampang terprovokasi oleh sebuah kabar yang tidak jelas asalnya. Bila ada kabar yang kurang mengenakan, ada baiknya bila melakukan kroscek ke media-media lain sebelum menyebarluaskannya. Akan menjadi masalah bila kita terprovokasi berita, lalu kemudian marah-marah di media sosial. Bayangkan saja bila kita sudah marah-marah, tapi ternyata berita yang kita baca adalah berita palsu. Tentunya itu cukup memalukan.

Jadi, pergunakanlah media sosial sebaik mungkin dalam berbagi informasi, maupun berkomunikasi sesuai etika yang berlaku. Berpikir, bertindak dan bertutur kata dengan cerdas dan santun kepada sesama manusia, baik sebagai sarana informasi maupun sebagai sarana sosialisasi dan interaksi antar manusia. 





"Setiap Kata yang di tuliskan adalah cerminan apa yang dipikirkan"




Selamat Hari Ibu


Semua orang pasti memiliki sosok yang sangat penting dalam hidupnya. Seseorang yang selalu memberikan yang terbaik dan sanggup mengorbankan hidupnya demi anak-anaknya.  Yang selalu tiada henti  mendoakan di setiap sujudnya. 

Seorang Ibu bukanlah pekerjaan mudah , seorang ibu yang baik dan bertanggung jawab biasanya akan merawat , membesarkan dan mendidik anaknya dengan penuh kasih dan suka hati , seperti apapun keadaannya.

Tak pernah ada keluh kesah dari seorang Ibu yang benar benar tulus mengasihi anaknya saat merawat anaknya, dia akan selalu mendahulukan kepentingan, keamanan dan kenyamanan anaknya dibandingkan dengan dirinya sendiri. 

Berbahagia dan bersyukurlah bila kita sebagai anak, telah mendapatkan kasih sayang yang tulus dan tanpa pamrih dari seorang Ibu.

Sosok wanita yang indah dan selalu bercahaya menerangi relung hati keluarganya. Ibu adalah seperti permata yang tersembunyi namun indah dibalik penampilannya yang diterpa oleh berbagai ujian kehidupan, tetapi tetap berkilau menyinari disekelilingnya khususnya buah hatinya.


πŸ’– Selamat Hari Ibu πŸ’–



Samarinda, 22 Desember 2021

Linda Haryati Awang Nasir 


Rabu, 15 Desember 2021

Pengembang Kualitas Hidup Melalui Program Literasi Digital

Guru Motivator Literasi Digital 

GMLD 2 Resume 20



Di pertemuan pelatihan terakhir ini yaitu pelatihan kedua puluh ini, sebagai narasumber yaitu Bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr atau biasa dipanggil Mr. Bams dan dipandu oleh Moderator Bapak Mulyadi. Untuk mengenal lebih jauh tentang profil pemateri pada kali ini, bisa dilihat melalui link tautan berikut ini  https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/. Pada pelatihan kali ini memaparkan tentang Pengembangan Kualitas Hidup Melalui Program Literasi Digital. 

Menjadi seorang yang sukses memang tidak bisa terjadi jika kita tidak tahu bagaimana cara meningkatkan kualitas hidup. Meningkatkan kualitas diri bisa dikatakan sebagai sebuah proses seseorang untuk berkembang secara psikologis, fisik dan sosial serta spiritual yang dilakukan sepanjang hidup. Perkembangan diri yang dilakukan terus menerus ini sendiri memang menjadi salah satu hal yang sangat penting agar menjadi pribadi yang selalu siap untuk menghadapi tantangan dalam hidup di era digital pada saat ini, khususnya dalam memanfaatkan literasi digital sebagai salah satu mengembangkan kualitas hidup.
 
Literasi tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di sekolah, masyarakat dan keluarga. Literasi juga terkait dengan menumbuhkan budi pekerti mulia, khususnya dalam Literasi Digital.
 
Kemajuan teknologi yang sangat pesat, membuat orang terperangah. Apalagi dalam masa pandemi, setiap orang dipaksa untuk bisa menguasai pemanfataan Teknlogi Informasi dan Komunikasi (TIK). Sebelumnya pernah dijelaskan, bahwa bagaimana pentingnya literasi digital dalam kehidupan pada zaman digitalisasi saat ini. Kalau mendengar kalimat kualitas hidup, tentunya harus ada punya standar hidup. Bagaimana kualitas hidup kita, yang setiap orang pasti akan berbeda-beda dan bagaimana setiap individu untuk meningkatkan kualitas dirinya masing-masing. 

Ada Empat Kompetensi Literasi Digital yang harus dikuasai pada saat ini yaitu :

πŸ’« Etika Digital. Beretika baik, performan yang baik tidak mudah nyinyir di dunia digital.

πŸ’« Budaya Digital. Kemampuan dalam membaca, menguraikan, membiasakan membangun wawasan dalam budaya kita sehari-hari.

πŸ’« Keterampilan Digital. Kemampuan digital untuk membantu memahami, menggunakan perangkat dalam operasi digital.

πŸ’« Keamanan Digital. Berhati-hati dalam keamanan berdigital tidak mudah memberikan data pribadi kita di dunia digital.


Menurut Mr. Bams perlu untuk meningkatkan Personal Branding yang baik dalam setiap individu  salah satunya dengan pemanfaatan literasi digital. Bagaimana kita memanfaatkan teknologi dan terus belajar, berkarya, berbagi dan berbakti sebagai guru dan manusia yang mulia. 

Sebagai contoh narasumber menggunakan kata kunci Mr. Bams di mesin pencari google, maka muncullah gambar, foto atau artikel-artikel atau berita yang menyangkut diri pemateri. Hal ini bisa terjadi karena Mr. Bams aktif meningkatkan Personal Branding melalui sosial media. Salah satunya seperti tampilan gambar di bawah ini.


Salah satu pesan atau petuah dari Bapak Presiden RI Bapak Jokowi, "silahkan banjiri dunia internet dengan konten-konten yang baik. Lawan konten yang tidak baik dengan konten yang bisa kita buat terus menerus sehingga bisa menyaingi konten yang tidak baik". Oleh karena itu sebagai generasi penerus bangsa, sudah seyogyanya kita memberikan kontribusi positif bagi negara dan bangsa. Pada prinsipnya, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain, bahkan untuk banyak orang.

Kemampuan akan terus terasah, dengan adanya kepercayaan yang diberikan oleh orang atau lembaga terhadap apa yang sedang dikerjakan. Orang lain bisa memberikan penilaian dengan apa yang sudah kita lakukan dan terus-meneruslah konsisten dalam meng-upgrade diri sendiri agar lebih berkualitas dan bisa bermanfaat bagi orang lain.  

Setiap guru atau pengajar/pendidik wajib memiliki Personal Branding, karena kita adalah seorang guru. Guru harus bisa memberitakan bahwa keberadaan guru itu harus dirasakan manfaatnya, dimana pun berada. Di sekolah, masyarakat, lembaga, organisasi dan keluarga.


Saat menggunakan teknologi yang ada dengan memaksimalkan potensi diri untuk mau belajar, berkarya, berbagi dan berbakti, maka banyak kesempatan yang bisa diraih. Manfaatkan teknologi yang ada pada saat ini sebagai jalan kebaikan dalam berlomba-lomba membuat kebaikan dimana pun berada.Mari terus saling memberikan semangat dalam hidup ini. Jadikan alat-alat yang ada di depan mata kita sebagai alat yang bisa dikendalikan agar hidup semakin baik. 

Di akhir pertemuan, pemateri memberikan kalimat penutup yang mengunggah hati ketika membacanya. "Saat Allah SWT, Tuhan YME masih memberikan kesempatan dalam hidup ini, maka manfaatkan untuk kebaikan. Belajar, berkarya, berbagi dan berbakti terus menerus.  Riang gembiralah dalam hidup ini agar tetap tumbuh rasa optimis dalam menjani kehidupan ini sebaik-baiknya. Manfaatkan teknologi dengan bijak agar cakap digital. Mari kita serbu dengan konten konten kebaikan dan kebaikan". 


"Jangan Lelah Memperbaiki Diri, Sedangkan Tuhan Tak Pernah Lelah Memberi Nikmat Pada Kita" 


Selasa, 14 Desember 2021

Era Teknologi Bebas Namun Tanggungjawab

Guru Motivator Literasi Digital 

GMLD 2 Resume 19



Di pertemuan pelatihan kesembilan belas ini, sebagai narasumber yaitu Ibu Rifatun dan dipandu oleh Moderator Ibu Rosminiyati. Pada pelatihan kali ini memaparkan tentang Era Teknologi Bebas Namun Tanggungjawab.

Sekarang ini kita sudah masuk di era digital, dimana semua kegiatan bisa dilakukan dengan cara yang lebih canggih. Secara umum era digital adalah suatu masa yang sudah mengalami perkembangan dalam segala aspek kehidupan menjadi serba digital.

Perkembangan era digital juga terus berjalan tanpa bisa dihentikan. Karena sebenarnya masyarakat sendiri yang meminta dan menuntut segala sesuatu menjadi lebih praktis dan efisien. Namun tentu ada beberapa dampak internet yang akan diterima dengan era digital tersebut.

Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi. Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar. Sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan dunia digital, kita harus bisa memposisikan diri, kapan saatnya kita berinteraksi di dunia digital, kapan pula waktunya bersentuhan secara langsung dengan realitas nyata.

Transformasi di era digital menjadi fakta baru yang tak mungkin bisa kita hindarkan. Tapi yang perlu kita renungkan adalah bagaimana caranya ruang digital ini tidak mereduksi nilai-nilai manusia dalam berinteraksi sosial. Terutama bersikap tanggung jawab di tengah ruang kebebasan di media sosial. Transformasi Digital, menuntut kita untuk selalu berbudaya, terutama ketika berinteraksi dengan manusia lain yang memegang otoritas atas ruang digital, dengan selalu berorientasi kepada nilai-nilai baik manusia sebagai tujuannya.

Dalam  menggunakan teknologi diberikan kebebasan dan Pemanfaatan dalam dunia pendidikan  antara lain yaitu :
πŸ„ Membantu untuk mengelola prioritas.
πŸ„ Komunikasi yang lebih baik.
πŸ„ Menggunakan cara yang berbeda untuk Pendidikan dan
πŸ„ Memanfaatkan teknologi tepat waktu.

Beberapa contoh pemanfaatan teknologi supaya kegiatan belajar menjadi lebih mudah antara lain yaitu :  
πŸŽ‰ Kamus online untuk mempelajari bahasa asing.
πŸŽ‰ Menonton video pembelajaran di situs video sharing.
πŸŽ‰ Memakai aplikasi untuk penunjang kegiatan belajar.
πŸŽ‰ Manfaatkan website penyedia materi pelajaran.

Era digital memberi dampak positif bagi sumber daya manusia (SDM) dalam menggunakan teknologi, informasi dan komunikasi karena adanya platform seperti WhatsApp, Facebook,  Instagram, Twitter, Path,  dan lain sebagainya akan dapat membantu kita dalam bersosialisasi, berkomunikasi dan sebagai media informasi. 

Bahkan di era digital ini dalam berkomunikasi dengan mudah meskipun beda negara, manfaat lain dari perkembangan era digital ini bagi semua lapisan masyarakat yaitu dapat mudah mengakses untuk mendapatkan informasi penting dan pengetahuan umum yang sebelumnya tidak diketahui. Oleh karena itu perkembangan era digital ini harus dibarengi dengan edukasi sejak dini agar masyarakat dapat menggunakan teknologi dengan benar, bijak dan bertanggungjawab dalam memanfaatkan teknologi yang ada, karena jika tidak akan banyak dampak negatif yang bermunculan, juga akan berdampak buruk bagi generasi-generasi selanjutnya.




"Jika Anda tidak bisa membuat sesuatu menjadi baik, paling tidak buatlah hal itu terlihat baik. – Bill Gates




Ciptakan peluang melalui Literasi Digital

Guru Motivator Literasi Digital 

GMLD 2 Resume 18




Di pertemuan pelatihan kedelapan belas ini, sebagai narasumber yaitu Ibu Leni Priska dan dipandu oleh Moderator Bapak Deni Darmawan.  Pada pelatihan kali ini memaparkan tentang Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital.

Literasi sudah menjadi bagian dari kehidupan dan perkembangan manusia, dari zaman prasejarah hingga era digital seperti sekarang ini. Perkembangan penggunaan teknologi, informasi, dan komunikasi dunia digital telah memberikan berbagai dampak dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Perkembangan internet merupakan perwujudan literasi digital, yakni penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi dalam mengakses, mengaryakan, hingga mendistribusikan informasi. Literasi dapat diartikan sebagai pemahaman dan keterampilan menulis, membaca, berhitung, dan disiplin ilmu lainnya. 

Perkembangan teknologi di Indonesia sebenarnya sudah terjadi sejak zaman pra-aksara. Bukti paling tua bisa kita lihat dari adanya lukisan gua berumur 44 ribu tahun di daerah Sulawesi. Kemudian ketika masuk era kerajaan Hindu-Buddha, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kembali terjadi berkat pengaruh kebudayaan dari India. Memasuki era modern, masyarakat Indonesia banyak melakukan adopsi teknologi dari luar negeri. Mulai dari gadget, internet, hingga sejumlah inovasi yang mampu memudahkan aktivitas sehari-hari. Ketika kita bicara soal teknologi sebenarnya Indonesia memiliki peluang yang cukup besar. Hanya saja perlu kesadaran serta pergerakan besar agar inovasi teknologi bisa berjalan semakin optimal.


Literasi digital bisa juga disebut penggunaan internet sebagai rujukan pertama untuk mencari sumber informasi serta dapat pula dikatakan sebagai kemampuan seseorang untuk menggunakan internet sebagai media dalam mencari informasi.

Ada 4 Kompetensi Literasi Digital menurut Kominfo yang sedang digencarkan saat ini yaitu :

πŸ’« Digital Skills, kemampuan digital untuk membantu memahami, menggunakan perangkat dalam operasi digital.

πŸ’« Digital Ethics, beretika baik, performen yang baik tidak mudah nyinyir di dunia digital.

πŸ’« Digital Safety, berhati-hati dalam keamanan berdigital tidak mudah memberikan data pribadi kita didunia digital.

πŸ’« Digital Culture, kemampuan dalam membaca, menguraikan, membiasakan membangun wawasan dalam budaya kita sehari-hari.


Budaya membaca merupakan salah satu hal paling penting saat ini, inilah negara-negara yang memiliki tingkat literasi tertinggi di dunia. Membaca merupakan salah satu hal terpenting entah itu dalam pendidikan atau dalam hal lain. Banyak negara yang masih memiliki tingkat literasi yang rendah, salah satunya Indonesia. 

Di Indonesia, literasi masih kurang diminati oleh kebanyakan masyarakat. Maka dari itu pemerintah membuat banyak program-program literasi di semua tingkatan pendidikan. Namun, masih banyak siswa yang kurang memiliki niat untuk membaca, karena mereka lebih memilih untuk melakukan aktivitas-aktivitas lain daripada membaca. Sementara di negara-negara lain, program literasi sudah lama diadakan dan tingkat literasinya pun tinggi. Berikut ini lima negara yang memiliki tingkat literasi tertinggi di dunia.

Banyak negara yang masih memiliki tingkat literasi yang rendah, salah satunya Indonesia. Kegiatan membaca tak dapat dipungkiri masih kurang diminati oleh kebanyakan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah membuat banyak program-program literasi di semua tingkatan pendidikan.

Namun, langkah tersebut belum sepenuhnya berjalan dengan baik lantaran masih banyak siswa yang kurang memiliki niat untuk membaca, karena mereka lebih memilih untuk melakukan aktivitas-aktivitas lain daripada membaca.

Padahal luasnya wawasan pengetahuan suatu bangsa erat kaitannya dengan kemajuan yang dicapai bangsa itu. Korelasi ini tercermin dari minat dan budaya membaca yang kuat dari warga negara-negara dengan indeks literasi tertinggi di dunia.

Sementara di negara-negara lain, program literasi sudah lama diadakan dan tingkat literasinya pun tinggi. Berikut ini adalah lima negara yang memiliki tingkat literasi tertinggi di dunia adalah :

πŸŽ€ Finlandia
Finlandia tercatat sebagai salah satu negara yang menjadikan kegiatan membaca sebagai budaya. Kegiatan tersebut didukung oleh 738 perpustakaan yang terbagi menjadi perpustakaan umum dan perpustakaan universitas di seluruh Finlandia.  Belum termasuk 140 perpustakaan keliling yang melayani masyarakat yang berada di perdesaan atau kota-kota kecil.

Ada 5 hal yang membuat Finlandia menjadi Negara literasi terbaik di dunia :
1.   Sekolah di mulai usia 7 tahun
2.   Bacakan dongeng sebelum tidur
3.   Fasilitas perpustakaan ada dimana-mana
4.   Maternity package dilengkapi buku
5.   Acara TV asing dilarang dialih suarakan



πŸŽ€ Kanada
Kanada memang bukan negara yang besar, tetapi Kanada merupakan salah satu negara terkaya di dunia. Di Kanada, terdapat 98 sekolah dan 637 perpustakaan, memang angka yang tidak seimbang, namun hal ini sangat membantu meningkatkan minat membaca masyarakat Kanada.

πŸŽ€ Selandia Baru
Selain Finlandia, Selandia Baru juga memiliki sistem pendidikan yang kuat terlebih lagi dalam mendorong minat membaca masyarakatnya. Maka dari itu Selandia Baru menjadi salah satu negara dengan minat membaca tertinggi di dunia. Tingkat minat membaca negara Selandia Baru adalah 93%.

πŸŽ€ Austria
Austria merupakan salah satu negara dengan ekonomi yang terkuat, selain itu, Austria juga memiliki minat membaca yang kuat juga. Negara Austria menyediakan sembilan tahun pendidikan gratis untuk anak-anak Austria. Sekitar 98% warga Austria menyukai membaca dan menulis.

πŸŽ€ Belanda
Belanda juga dikenal sebagai salah satu negara yang paling terdidik di dunia. Kamu bisa menemukan beberapa universitas terkenal di negara kincir angin ini. Untuk negara Belanda, sudah diwajibkan anak berumur lima tahun untuk bersekolah, tidak heran jika Belanda termasuk salah satu negara yang memiliki minat membaca tertinggi.


Ada beberapa manfaat dari Literasi Digital antara lain yaitu : 

πŸ“Œ Menghemat waktu karena kita bisa belajar dimanapun dan kapanpun dengan teman teman dari seluruh Indonesia sepeti yang dilakukan sekarang saat pertemuan GMLD.

πŸ“Œ Lebih hemat biaya.

πŸ“Œ Memperluas jaringan di seluruh kota dan pelosok Indonesia bahkan dunia.

πŸ“Œ Mengambil keputusan dengan baik misalnya membeli produk yang lebih baik dan lebih murah di e-commerce.

πŸ“Œ Belajar lebih cepat dan efisien

πŸ“Œ Memperoleh informasi terkini dengan cepat  seperti contohnya kita tahu berita tentang banjir bandang dan berita apa saja yag terbaru dan terjadi di seluruh dunia.

πŸ“Œ Ramah lingkungan karena less paper tidak menggunakan kertas lagi.

πŸ“Œ Memperkaya keterampilan kita punya potensi yang harus diasah sehingga memperkaya keterampilan kita bagai batu akik yang terus digosok dan diasah sehingga kita menjadi terampil.





Cara untuk menciptakan peluang antara lain yaitu : 

🌊 Kebutuhan. Saat ada kebutuhan yang Anda rasa belum dapat terpenuhi dari produk dan jasa yang sudah tersedia, maka Anda bisa menciptakan produk lain yang lebih mumpuni. Ini akan menjadi peluang besar karena permintaan akan produk dan jasa tersebut akan menjadi tinggi.

🌊 Kemampuan diri . Kemampuan yang terdapat di dalam diri sendiri sudah selayaknya dikembangkan menjadi sebuah peluang usaha yang baru. Semisal, Anda bisa menciptakan kue yang lezat, maka tidak salah membuka bisnis kue basah dengan berbagai kreasi yang ada.

🌊 Hobi.  Siapa sangka jika hobi bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah. Seperti hobi yang berkaitan dengan wisata kuliner, maka Anda bisa juga menjadi seorang kuliner vlogger atau blogger. Anda juga bisa menjadi orang yang me-review makanan-makanan enak yang disediakan oleh restoran sebagai pertimbangan bagi calon pengunjung.

🌊 Lokasi. Menciptakan usaha akan berdampak cukup baik bagi Anda. Semisal, Anda memiliki rumah yang berlokasi di dekat sekolah atau kampus, maka usaha fotokopi bisa menjadi pilihan yang cerdas. Anda juga bisa membuka kedai dengan harga khusus untuk para pelajar.


Menciptakan peluang usaha tidak bisa dibilang mudah. Namun, kita tetap bisa melakukannya apabila bekerja keras dan pandai menciptakan peluang yang ada. Setiap orang harus bisa memanfaatkan teknologi dan kemampuan individu secara positif di era yang serba menggunakan internet. Kemampuan literasi digital dalam mengakses, memahami, membuat, mengkomunikasikan, dan memgevaluasi informasi melalui teknologi digital pun menjadi akan sangat berdaya bila diterapkan, khususunya membangun Personal Branding di era digital saat ini. 


"Hidup itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi dengan telapak tangan kita dapat mengubah hidup kita jauh lebih baik lagi"

Kamis, 09 Desember 2021

Berbagi Praktik Baik Literasi Digital

Guru Motivator Literasi Digital 

GMLD 2 Resume 17



Di pertemuan pelatihan ketujuh belas ini, sebagai narasumber yaitu Ibu Maria Sumakul dan dipandu oleh Moderator Ms. Phia.  Pada pelatihan kali ini memaparkan tentang Berbagi Praktik Baik Literasi Digital.

Perkembangan teknologi informasi bergerak begitu cepat. Dunia seolah makin kecil, karena semua yang terjadi di belahan dunia manapun bisa terpantau berkat kecanggihan teknologi informasi. Indonesia termasuk yang tidak bisa dilepas dari kemajuan teknologi informasi tersebut, khususnya dunia internet. Data penggunaan internet di Indonesia yaitu jumlah pengguna 274, 9 juta, pengguna ponsel 345,3 juta, pengguna internet 202, 6 juta sedangkan pengguna media sosial 170 juta. Aktifitas masyarakat pengguna internet di Indonesia juga sangat luar biasa sekali, baik itu internet devica, media sosial online, game, podcast, broadcast, musik, dan sebagainya. 




Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi dan memanfaatkannya.


Literasi digital merupakan pengetahuan dan kecakapan dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan dan lain sebagainya.


Manfaat literasi digital antara lain yaitu:

πŸ€ Menambah wawasan individu, kgiatan mencari dan memahami informasi.
πŸ€ Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi.
πŸ€ Menambah penguasaan kosa kata indivividu, dari berbagai informasi yang dibaca.
πŸ€ Meningkatkan kemampuan verbal individu.
πŸ€ Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu.
πŸ€ Menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis informasi.


Hubungan literasi digital dalam dunia pendidikan

Hubungan literasi digital dengan dunia pendidikan adalah literasi digital mampu mengembangkan dunia pendidikan. Literasi digital yang semakin baik akan membuka akses informasi yang lebih luas. Dengan cara ini kualitas sektor pendidikan dapat ditingkatkan.


Relevansi literasi digital pada pembelajaran di masa pandemi

Menurut menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan tekhnologi, Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan bahwa pemanfaatan tekhnologi mampu mengakselerasi transformasi pendidikan dan mendorong lompatan kemajuan khususnya di masa Pandemi Covid-19. Namun, terdapat syarat wajib yang harus dipenuhi yakni pemanfaatan tekhnologi secara tepat sasaran dan kecakapan digital. Kecakapan digital mencakup kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber-sumber digital secara bijak.



Literasi digital harus diajarkan pada dunia pendidikan karena dekatnya anak-anak dengan media sosial rentan terhadap pengaruh negatif. Kemudian dengan pemahaman literasi digital juga dapat mencegah terjadinya cyber bullying atau phising atau penipuan dengan berkedok iming-iming di dunia digital inilah yang perlu diedukasikan kepada anak-anak kita.


Tujuan pembelajaran literasi digital di sekolah antara lain yaitu :

πŸ“Œ Meningkatkan kapasitas guru untuk menyajikan pembelajaran yang menarik bagi siswa melalui pemanfaatan media digital.

πŸ“Œ Mengintegrasikan kompetensi dasar dalam pembelajaran untuk meningkatkan kecakapan digital.

πŸ“Œ Menumbuhkan karakter baik melalui pemanfaatan media digital dengan mengutamakan etika dan norma sosial.


Manfaat literasi digital bagi siswa antara lain yaitu :

πŸŽ€ Meningkatkan kemampuan siswa untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi.

πŸŽ€ Menambah penguasaan 'kosa kata' siswa, dari berbagai informasi yang dibaca.

πŸŽ€ Meningkatkan kemampuan verbal siswa.

πŸŽ€  Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi siswa.



Beberapa contoh-contoh literasi digital antara lain yaitu :

🌈 Contoh literasi digital di sekolah.
- Komunikasi dengan guru atau teman menggunakan media sosial.
- Mengirim tugas sekolah lewat email.
- Pembelajaran dengan cara online lewat aplikasi ataupun web.
- Mencari bahan ajar dari sumber terpercaya di internet.

🌈 Contoh literasi digital di rumah.
- Melakukan penulusuran dengan menggunakan browser.
- Mendengarkan musik dari layanan streaming resmi.
- Melihat tutorial memasak di internet.
- Menggunakan laptop yang tersambung ke internet untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan.


Praktik baik terintegrasi dengan mata pelajaran

Implemantasi literasi digital dalam Gerakan Literasi Sekolah perlu ditanamkan dalam proses pembelajaran yang terstruktur, atau setidaknya terintegrasi dengan proses pembelajaran. Tujuannya adalah agar ada pengawasan terhadap penggunaan media-media digital. Keterampilan ini harus terakomodasi di ruang kelas maupun lingkungan sekolah, sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kecakapan kognitif, sosial, bahasa, visual, dan spiritual. Kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran dalam Gerakan Literasi Sekolah sebenarnya sudah mengacu pada upaya membiasakan peserta didik untuk gemar membaca. Namun dengan diimplementasikannyaliterasi digital dalam gerakan Literasi sekolah, diharapkan memberi keuntungan lebih bagi warga sekolah khususnya peserta didik untuk dapat menyebarkan gagasan dan mencari sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, penggunaan literasi digital dipercaya mampu memberikan inovasi pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan kekinian.






Setiap individu perlu memahami bahwa literasi digital merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi di dunia modern sekarang ini. Literasi digital sama pentingnya dengan membaca, menulis, berhitung, dan disiplin ilmu lainnya. Praktik baik literasi digital sangat mendukung perkembangan dunia pendidikan. Sebagai pengajar dan pendidik sudah sepatutnya kita meningkatkan kemampuan dalam literasi digital, sehingga anak didik pun selalu bersemangat menggunakan digitalisasi dalam proses pembelajaran agar terwujud tujuan dari pendidikan. 



“Hidup itu seperti bersepeda. Kalau kamu ingin menjaga keseimbanganmu, kamu harus terus bergerak maju.” – Albert Einstein








Senin, 06 Desember 2021

Bijak dalam Bermedia Sosial

Guru Motivator Literasi Digital 

GMLD 2 Resume 16




Di pertemuan pelatihan keenam belas ini, sebagai narasumber yaitu Bapak Dail Ma'ruf, M.Pd  dan dipandu oleh Moderator Bapak Muliadi, M.Pd  Pada pelatihan kali ini memaparkan tentang Bijak dalam Bermedia Sosial.

Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial.

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Berbagai aplikasi yang terbaru muncul dan termasuk dalam media sosial dan tentu kita sebagai guru atau profesi apapun harus "bijak" dalam menyikapi makin maraknya media sosial pada saat ini. Kita tahu bahwa media sosial pada  saat ini telah menguasai kita dan sebagian besar sangat tergantung dengan media sosial. 

Media sosial merupakan media yang digunakan masyarakat untuk mengkomunikasikan kepada pihak lain baik perseorangan atau publik. Pada zaman dulu kita tak mengenal media sosial. Adanya hanya Televisi dan Radio. Kemudian era 90-an mulai muncul Smartphone atau Handphone berbasis Android dan iOS. Dari ukuran yang besar sampai mengalami perubahan zaman semakin mengecil dan minimalis.  Handphone juga memiliki media sosialnya yaitu Sort Message Send atau dikenal dengan sebutan SMS. Setelah itu muncul Era BlackBerry, namun BBM berhenti beroperasi di 31 Mei 2019 karena sudah ditinggalkan penggunanya. Dalam sejarahnya, BBM pernah jadi layanan messaging idola, salah satu tulang punggung ponsel BlackBerry di masa kejayaannya. Setelah itu muncul WhatsApp atau dikenal dengan sebutan WA. Saat ini, WhatsApp adalah aplikasi messaging terpopuler di dunia, dengan 2 miliar pengguna aktif, masih sangat jauh di atas pesaing semacam Telegram atau Signal. Induknya pun amat kuat, yaitu Facebook. Kemudian muncul medsos pesaingnya seperti  Telegram, Twitter dan Instagram dan lain-lain dengan kelebihan dan kekurangannya.

Media berbasis teknologi internet ini mendorong dan memungkinkan penggunanya saling terhubung dengan siapa pun, baik orang-orang terdekat, maupun orang asing yang tidak dikenal sebelumnya. Karena media sosial bisa terhubung dengan siapa pun, kalian juga harus memperhatikan etika atau bijak ketika berselancar di berbagai platform media sosial tersebut. 

Kata bijak memiliki dua arti, yaitu : 
1. Selalu menggunakan akal budinya; pandai; mahir
contoh: 'bukan beta bijak berperi 
engkau memang bijak'

2) Pandai bercakap-cakap; petah lidah

Ada salah satu wejangan atau nasehat yang diingat oleh pemateri pada hari ini, yaitu "Bijak itu sama saja dengan Adil".  Petuah yang disampaikan dari Pak Haji M. Nur seorang Guru Agama dan juga sekaligus orangtua dari Bapak Dail Ma'ruf kepada anaknya. Jadi, bisa dikatakan Bijak itu adalah orang yang pandai menempatkan sesuatu sesuai dengan peruntukannya atau pada tempatnya. Demikian pula dengan bermedia sosial, jika kita ingin disebut bijak, maka tempatkan media sosial itu sesuai fungsinya. 

Ada beberapa media sosial yang digunakan pada saat ini seperti WhatsApp, Facebook, Twitter, Instagram, Path, Line, LinkedIn, Youtube, Blog dan lain sebagainya. Namun, media sosial juga seperti mata uang memiliki perbedaan depan dan belakang, ada sisi positif dan negatif dari penggunaan media sosial. 


Adapun manfaat dari media sosial yaitu untuk : 
πŸ’« Menjalin silaturahmi, 
πŸ’« Menambah relasi, 
πŸ’« Bisnis, dan 
πŸ’« Sebagai wadah untuk menunjukkan karya mereka

Dalam bermedia sosial sebaiknya menghindari memulai konflik dengan orang lain, memberi komentar tercela, ataupun bersikap terlalu ekstrem mengenai sebuah hal di media sosial. Selain menghindari hal-hal tersebut, kita pun bisa memanfaatkan media sosial menjadi sebuah hal yang positif. Misalnya mencari informasi yang bermanfaat, menambah teman dan kenalan baru, melakukan diskusi dengan orang lain, atau membagikan hal-hal positif dan bermanfaat bagi orang banyak.

Kita juga harus memperhatikan risiko dan konsekuensi jika melakukan hal-hal yang negatif di media sosial. Pasalnya, pemerintah telah menerbitkan Undang-undang No. 19 tahun 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang mengatur penggunaan internet yang baik dan benar.

Seyogyanya kita harus bijak dalam bersosial media, dan juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan juga kreativitas yang dimiliki. Karya kreatif yang ditunjukkan dalam media sosial dapat berupa video, tulisan, cerita, gambar, dan lain-lain. Kreativitas yang dapat dibagikan melalui media sosial haruslah memiliki nilai tambah agar bisa dikenal oleh banyak orang dan mungkin bisa mendapat keuntungan finansial dari media sosial tersebut.

Meskipun banyak manfaat yang bisa diambil, jangan sampai media sosial membuat kita menjadi ketagihan dan melupakan berbagai hal lainnya. Tetaplah bijak dan terus kreatif dalam bermedia sosial. 



"Media sosial berawal dari pikiran, lalu jari-jari adalah penentu paling akhir" 




Sabtu, 04 Desember 2021

Literasi Digitalisasi Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan

Guru Motivator Literasi Digital 

GMLD 2 Resume 15




Di pertemuan pelatihan kelima belas ini, sebagai narasumber yaitu Bapak Raimudus Brian Prasetyawan dan dipandu oleh Moderator Ibu Helwiyah.  Pada pelatihan kali ini memaparkan tentang Literasi Digitalisasi Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan.

Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Literasi sudah menjadi bagian dari kehidupan dan perkembangan manusia, dari zaman prasejarah hingga era digital seperti sekarang ini. Perkembangan penggunaan teknologi, informasi, dan komunikasi dunia digital telah memberikan berbagai dampak dalam kehidupan manusia sehari-hari.


Perkembangan internet merupakan perwujudan literasi digital, yakni penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi dalam mengakses, mengkaryakan, hingga mendistribusikan informasi. Literasi dapat diartikan sebagai pemahaman dan keterampilan menulis, membaca, berhitung, dan disiplin ilmu lainnya. 

Setiap individu tentunya perlu memahami bahwa literasi digital adalah salah satu hal penting. Mengapa literasi digital penting? Alasannya, karena dengan adanya pemahaman dan penerapan literasi digital akan membuat individu dapat berpartisipasi di era dunia modern sekarang ini.

Literasi digital akan menciptakan sebuah tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif, sehingga mereka tidak akan mudah tertipu yang berbasis digital seperti menjadi korban informasi hoaks. 

Pada saat ini, banyak sekali media digital yang dapat kita akses untuk meningkatkan kemampuan dan kesempatan membrending diri. Beberapa media digital tersebut seperti media sosial, website, e-book dan lainnya.


Manfaat dari Literasi Digital antara lain yaitu : 

πŸ“Œ Kegiatan mencari dan memahami informasi dapat menambah wawasan individu. 

πŸ“ŒMeningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi.  

πŸ“Œ Menambah penguasaan ‘kosa kata’ individu, dari berbagai informasi yang dibaca.        
               
πŸ“Œ Meningkatkan kemampuan verbal individu. 

πŸ“Œ  Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu.

πŸ“Œ  Menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis informasi.


Banyak hal yang dapat dimanfaatkan dari Literasi Digital terlebih lagi sebagai seorang pendidik/pengajar (Guru). Melalu media sosial seperti Blog bisa dimanfaatkan untuk menulis melalui webblog. YouTube ataupun TikTok juga bisa digunakan sebagai sarana membuat content yang bermanfaat dan terlebih lagi bisa mendapatkan income tambahan dari video-video yang dibuat. Memberikan atmosfir positif bagi para penikmatnya.

Sebagai guru, tentu kita menanamkan kepada anak didik kita bagaimana menyukai tentang Literasi. Sebelum memasuki tahap literasi digital, setidaknya kita harus membiasakan anak didik menyukai literasi salah satunya yaitu "Membaca". Kebetulan di sekolah saya terpilih sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), maka disekolah kami diwajibkan untuk memiliki Pojok Bacaan atau Taman Membaca, tidak hanya yang disediakan di Perpustakaan Sekolah. Jika anak didik sudah mulai memahami tentang pentingnya literasi atau membaca, barulah ditingkatkan lagi kemampuan anak didik  secara digital. 





Adapun contoh kegiatan literasi digital di sekolah, bisa dilakukan antara lain yaitu :

✍️  Peserta didik dianjurkan membaca melalui aplikasi digital.

.✍️ Guru mengajak peserta didik menulis melalui aplikasi digital.

✍️  Sekolah mengadakan kelas virtual.

✍️ Warga sekolah berkomunikasi menggunakan tekhnologi digital.

✍️  Mengunggah kegiatan sekolah melalui media sosial, misalkan Webblog, Facebook, Instagram atau Youtube.

✍️  Pihak sekolah aktif mengelola
 website.

✍️  Sekolah membuat informasi mengenai profil sekolah di media sosial, misalkan di Facebook, Instagram, Youtube atau Blog. 


Salah satu media digital yang efektif digunakan di era digitalisasi saat ini yaitu melalui Blog

Banyak hal positif yang dapat diperoleh oleh menulis melalui Blog atau menjadi Blogger antara lain yaitu : 
πŸ–Œ️  Bermanfaat untuk orang banyak.
πŸ–Œ️  Menyalurkan bakat atau hobi.
πŸ–Œ️  Mendapat komunitas yang bisa memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan juga orang lain.
πŸ–Œ️  Mendapatkan bayaran mahal dari karya yang dihasilkan.



Melalui Blog, melatih kita untuk belajar menulis,  kesempatan diri untuk menggali potensi yang ada dengan menerbitkan karya  tulisan  berupa buku yang kemudian dapat kita publikasikan atau dijual untuk mendapatkan profit dari hasil menjual buku tersebut.  

Ada beberapa cara untuk mempromosikan buku terbitan sendiri antara lain yaitu :

πŸ“Wawancara
πŸ“ Interview di Radio dan podcast
πŸ“ Jumpa penulis dan Bedah buku di Toko buku lokal
πŸ“Memaksimalkan Media sosial 
πŸ“ Membuat Website dan Toko Online sendiri 
πŸ“ Bekerjasama dengan Media Online
πŸ“ Menjadi pembicara atau mentor kelas menulis 


Salah satu cara yang saya gunakan untuk mempromosikan buku karya sendiri yaitu melakukan wawancara melalui media cetak online, saya diwawancarai oleh wartawan Bapak Sugianor (Ketua PWI Balangan Kalimantan Selatan). Kemudian buku saya itu pun di minta oleh pihak Pemerintah Balangan Kalimantan Selatan dan buku tersebut menjadi bagian koleksi Pojok Baca di depan ruang tunggu Kantor Bupati Balangan Kalimantan Selatan oleh Bapak H. Syaifuddin Tailah, S.Pd, MM (Kepala Bagian Protokol & Komunikasi Pimpinan Pemkab Balangan) 

 
Semangat menulis terkadang seperti Rollercoaster, ada kalanya naik dan ada kalanya turun. Terkadang juga terbesit  ingin berhenti menulis. Mood sering tidak bisa diajak kompromi, karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalkan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, belum lagi urusan pekerjaan rumah tangga yang selalu tidak pernah ada kata waktu untuk beristirahat. Menulis memang banyak tantangannya. Itu Pasti ! Jika tak ada tantangannya bukan namanya menulis, tetapi ceklis.

Apalagi jika naskah kita mau menembus penerbit major seperti Gramedia, Bentang Pustaka, Mizan, dan sebagainya. Tantangannya super double. Namun, terus berbenah dan memaksimalkan kemampuan menulis kita. Kelak, impian itu pasti akan nyata. Yakinlah kepada Allah SWT











Puisi IKN Oleh Linda Haryati

Membiru Langitku di IKN Oleh Linda Haryati Selangkah demi selangkah Jejak langkah kutinggalkan Menampak jejak yang terpatri Di langit biru N...