Selasa, 30 November 2021

Berbincang dengan Hoaks, Media Sosial dan Dunia Digital

Guru Motivator Literasi Digital 

GMLD 2 Resume 13



Di pertemuan pelatihan ketiga belas ini, sebagai narasumber yaitu Ibu Aam Nur Hasanah, S.Pd. Beliau adalah seorang penulis dan pernah meraih Juara 1 Lomba Blog PGRI dan Juara 10 besar HUT AISEI kategori artikel favorit, serta melahirkan 36 buku. dan dipandu oleh Moderator Bapak Dail Ma'ruf, M.Pd. Pada pelatihan kali ini memaparkan tentang Berbincang dengan Hoaks, Media Sosial dan Dunia Digital.

Akhir-akhir ini dunia maya banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoaks” oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab. Jika tidak ada kehati-hatian, netizen pun dengan mudah termakan tipuan hoaks tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu, tentunya akan sangat merugikan bagi pihak korban fitnah. Jika mengkaitkan antara hoaks, media sosial dan dunia digital, maka ibarat kata seperti "tiga serangkai" yang satu sama lain saling terkait.  

Hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar atau berita bohong, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Tujuan orang membuat hoaks adalah untuk membuat, menggiring, dan membentuk opini publik/persepsi, untuk bersenang-senang yang menguji kecerdasan dan kecermatan pengguna internet dan media sosial, lelucon atau sekedar iseng, menjatuhkan pesaing (black campaign), promosi dengan penipuan, ajakan untuk berbuat amalan-amalan baik yang sebenarnya belum ada dalil yang jelas di dalamnya.


Hoaks ada karena keberadaan internet sebagai media digital yang membuat informasi yang belum terverifikasi benar dan tidaknya tersebar cepat. Hanya dalam hitungan detik, suatu peristiwa sudah bisa langsung tersebar dan diakses oleh pengguna internet melalui media sosial. Pemanfaatan media sosial saat ini berkembang dengan luar biasa. media sosial (medsos) mengizinkan semua orang untuk dapat bertukar informasi dengan sesama pengguna. Perilaku penggunaan media sosial pada masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif, membuat informasi yang benar dan salah menjadi bercampur aduk. 

Melalui voting yang dilakukan di link https://www.menti.com/bpgc8gqab1 menanyakan tentang media sosial yang paling banyak digunakan. Berdasarkan hasil voting ternyata, aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan adalah WhatsApp (WA), kemudian peringkat selanjutnya 
nya yaitu Facebook (FB), Telegram dan Instagram (IG)


Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah kenapa akhir-akhir ini berita-berita hoaks semakin marak? Banyak faktor yang menyebabkan suburnya hoaks akhir-akhir ini. Salah satunya adalah keberadaan media sosial (medsos).

📌 Keberadaan Media Sosial

Di era digital sekarang ini, keberadaan medsos adalah sebuah keniscayaan. Kita tidak mungkin tidak menghindar dari medsos. Medsos telah menjadi bagian dari kita.yang memiliki pengaruh sangat besar di seluruh bidang kehidupan masyarakat. Di Indonesia saat ini, medsos memiliki jumlah pengguna yang sangat besar, sebaran penggunanya pun tersebar dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia, dari usia anak-anak, muda bahkan sampai usia tua.

📌 Perkembangan Media Sosial

Pesatnya perkembangan medsos ini dipengaruhi oleh dua hal, antara lain: Pertama, Perkembangan teknologi, yg mengalami evolusi semakin kesini semakin cepat. Hal ini bisa kita lihat kebelakang, sejak belum ditemukannya teknologi internet, yaitu mesin cetak, radio, televisi, hingga saat ini dengan adanya media baru (online dan media sosial). Teknologi berkembembang sangat pesat, bahkan bisa dikatakan sebagai revolusi teknologi.

Kedua, Semua orang saat ini bisa memiliki medsos. Jika untuk memiliki media konvensional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan medsos.

Faktor kedua inilah yang menjadi karakter spesifik medsos dibanding media konvensional atau media mainstream, yakni semua orang dapat memiliki dan memproduksi konten apa saja tanpa adanya filter (editing) dari siapapun dan pihak manapun. Pengguna medsos dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model konten lainnya. Selain itu, factor kedua ini yang juga berpotensi memunculkan berita-berita hoaks atau hate speech.

📌 Dampak Media Sosial

Pemanfaatan medsos saat ini makin bervariatif, medsos tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi atau bersosialisasi, namun medsos seringkali juga digunakan sarana pendidikan, sarana promosi (baik promosi yang sifatnya komersial maupun yang sosial), dan lainnya. 

Terlepas dari banyaknya dampak positif medsos tersebut, seringkali medsos telah disalahgunakan oleh orang-orang atau pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan dan keuntungan pribadi atau kelompoknya, yang dapat menimbulkan kerugian atau kerusakan bagi pihak lain bahkan bagi masyarakat dan negara.

Ciri-ciri hoax yang bisa dikenali, antara lain yaitu :

1. Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan.
2. Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi.
3. Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah.
4. Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal.
5. Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat.
6. Judul dan pengantarnya provokatif dan tidak cocok dengan isinya.
7. Memberi penjulukan.
8. Minta supaya di-share atau diviralkan.
9. Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan dipercaya.
10. Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data serta memelintir pernyataan narasumbernya.
11. Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal, di mana alamat media dan penanggung jawab tidak jelas.
12. Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain dan keterangannya juga dimanipulasi.

✍️  Solusi

Setidaknya ada dua langkah atau cara yang bisa dilakukan untuk membendung tumbuh dan berkembangnya medsos. Pertama, melakukan kegiatan penyadaran pada masyarakat (literacy media/digital) agar bijak dan cerdas dalam bermedia. Kegiatan ini tidak mungkin berhasil jika hanya dilakukan sekali atau dua kali, namun membutuhkan waktu yang panjang dan berkesinambungan secara konsisten di berbagai kalangan masyarakat sehingga masyarakat menjadi sadar (aware) dan melek media, yaitu dapat memilah dan memilih berita atau informasi mana yang baik dan menyehatkan untuk dikonsumsi.

Langkah kedua adalah membudayakan sikap tabayun (klarifikasi), seperti yang diingatkan Allah SWT dalam QS Hujurat: 6 "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa berita (hoak), periksalah dengan cermat (check and recheck) agar kamu tidak tertimpa musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu akan menyesal atas perbuatan itu"

Tabayun dalam arti mencari kejelasan tentang sesuatu sampai jelas benar keadaannya. Meneliti dan menyeleksi berita, tidak tergesa-gesa memutuskan masalah, baik dalam hal hukum, agama, kebijakan publik, sosial-politik dan lainnya hingga jadi jelas permasalahannya.



"Jika apa yang kamu baca tidak keluar, maka kamu saja yang keluar "  - Mahatma Gandhi


Sabtu, 27 November 2021

Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial

Guru Motivator Literasi Digital 

GMLD 2 Resume 12



Di pertemuan pelatihan keduabelas ini, sebagai narasumber yaitu Ibu Dra. Sri Sugiatuti, M.Pd atau yang biasa dipanggil Bunda Kanjeng dan dipandu oleh Moderator Bapak Dail Ma'ruf, M.Pd. Pada pelatihan kali ini, narasumber memaparkan tentang bagaimana Mengekpresikan Diri yang Baik di Media Sosial.

Penggunaan akan perangkat teknologi seperti komputer, smartphone atau tablet mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Hal tersebut juga berbanding lurus dengan kebutuhan akan jaringan internet. Banyak hal yang dapat dilakukan, dan media sosial adalah salah satu fitur yang paling sering digunakan oleh pengguna internet saat ini.
 
Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sosial media menghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan tidak peduli siang atau pun malam.

Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media sosial. 


Dampak positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan, jarak dan waktu bukan lagi masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah. Sedangkan dampak negatif dari media sosial adalah menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya, interaksi secara tatap muka cenderung menurun, membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet, menimbulkan konflik, masalah privasi, rentan terhadap pengaruh buruk orang lain.

Adanya media sosial telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam masyarakat. Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial dan segala   bentuk perubahan-perubahan pada   lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem  sosialnya,  termasuk  didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial positif seperti kemudahan memperoleh dan menyampaikan informasi, memperoleh keuntungan secara sosial dan ekonomi. Sedangkan perubahan sosial yang cenderung negatif seperti munculnya kelompok – kelompok sosial yang mengatasnamakan agama, suku dan pola perilaku tertentu yang terkadang menyimpang dari norma – norma yang ada.

Cara bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan Media sosial antara lain yaitu :

📌 Jangan asal posting konten. 
Senantiasa berhati - hati ketika memposting sesuatu di medsos. Bersikap baik dan hanya memposting dengan tujuan yang baik. selalu ingat bahwa media sosial akan diakses oleh banyak orang .

📌 Tak perlu detail mencantumkan informasi. 
Hal penting yaitu tidak perlu mencantumkan informasi detail di media sosial. Protect your prifacy.

📌 Menjaga etika
Senantiasa menjaga etika, sopan santun, selalu bersikap respect terhadap teman atau orang -orang yang terkoneksi di akun media sosial kita.

📌Selalu waspada dan jangan langsung percaya. 
Selalu banyak informasi dan orang -orang yang tidak dapat dipercaya di media sosial, maka sikap waspada terhadap hal tersebut sangat penting untuk dilakukan.

📌 Filter akun- akun yang diikuti. 
Ikuti hanya akun yang bermanfaat bagi pengembangan diri anda, menghibur atau kredibel yang dapat menambah wawasan Anda.

Banyak manfaatnya dalam penggunaan media sosial ini. Namun, terkadang kita diberi kebebasan dan menggunakannya. Kebebasan ini bukan berarti tidak memiliki etika atau batasan-batasan penggunaannya, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Sebaiknya kita dapat mengenali bagaimana etika yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media sosial. Agar setiap pengguna media sosial merasakan kenyamanan dalam penggunaannya dan terhindar dari kejahatan. Banyak permasalahan sosial yang terjadi ditengah masyarakat kita karena kurangnya kesadaran beretika dalam menggunakan media sosial. Dan banyak pengguna telah dibutakan oleh pemberitaan yang tidak benar akibat hasutan yang beredar di jejaring media sosial.

Beberapa hal penting etika dalam menggunakan media sosial, antara lain yaitu :

✍️ Etika Dalam Berkomunikasi.
Dalam melakukan komunikasi antar sesama pada situs media sosial, biasanya kita melupakan etika dalam berkomunikasi. Sangat banyak kita temukan kata-kata kasar yang muncul dalam percakapan antar sesama di media sosial, baik itu secara sengaja ataupun tidak sengaja. Sebaiknya dalam melakukan komunikasi kita menggunakan kata-kata yang layak dan sopan pada akun-akun media sosial yang kita miliki. Pergunakan bahasa yang tepat dengan siapa kita berinteraksi.

✍️ Hindari Penyebaran SARA, Pornografi dan Aksi Kekerasan.
Ada baiknya anda tidak menyebarkan informasi yang berhubungan dengan SARA (Suku, Agama dan Ras) dan pornografi di media sosial. Sebarkanlah hal-hal yang berguna yang tidak menyebabkan konflik antar sesama pada situs jejaring tersebut. Hindari mengupload foto  kekerasan seperti foto korban kekerasan, korban kecelakaan lalu lintas maupun foto kekerasan lainnya. Jangan menambah kesedihan para keluarga korban dengan mengupload foto tersebut.. Jangan ajarkan generasi muda tentang hal – hal kekerasan melalui foto kekerasan yang diupload pada  media sosial.

✍️ Kroscek Kebenaran Berita
Berita yang menjelekkan orang lain sangat sering kita jumpai di media sosial. Hal tersebut kadang bertujuan untuk menjatuhkan nama pesaing dengan berita-berita yang direkayasa. Oleh karena itu pengguna media sosial dituntut untuk cerdas dalam menangkap sebuah informasi, bila ingin ikut menyebarkan informasi tersebut, ada baiknya kita melakukan kroscek akan kebenaran informasi terlebih dahulu.

✍️ Menghargai Hasil Karya Orang Lain
Saat menyebarkan informasi baik itu berupa tulisan, foto atau video milik orang lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber informasi sebagai bentuk penghargaan untuk hasil karya seseorang. tidak serta merta mengcopy paste tanpa memberikan sumber informasi tersebut.

✍️ Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi Anda.
Dalam menggunakan media sosial ada baiknya kita sebagai pengguna harus "bijak" dalam menginformasikan privasi / kehidupan pribadi. Jangan terlalu mengumbar hal-hal pribadi di jejaring sosial, apalagi sesuatu yang sensitif dan sangat pribadi. Misalkan mengenai keuangan, hubungan percintaan, tentang kehidupan keluarga, tentang kejengkelan dengan seseorang, nomor telepon alamat rumah atau keberadaan anda. Hal ini dapat mengganggu kontak lain dalam daftar anda dan bisa menjadi informasi bagi mereka yang ingin berniat jahat kepada kita, karena semakin hari kejahatan di dunia maya (Cybercrime) semakin meningkat.


Beberapa tips aman bermedia sosial agar tidak merusak reputasi diri sendiri antara lain yaitu : 

📍 Pilih konten-konten yang akan dibaca. 
Konten negatif akan mengakibatkan anda stress, maka cerdaslah memilih konten yang baik -baik saja.Konten yang dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan positif , bermanfaat bagi banyak orang.

📍 Follow hanya teman terdekat dan terpercaya. 
Pastikan orang-orang yang anda ikuti (follow) adalah orang  terdekat dan terpercaya.tidak apa untuk sangat membatasi "kuota" following anda hanya untuk orang tertentu saja.

📍Atur Privasi Posting
Sekarang di berbagai media sosial sudah tersedia fitur untuk mengklasifikasi teman-teman kita. Gunakan fitur tersebut untuk memilih mana yang teman dekat, teman biasa, dan mana yang sekadar kenalan. Media sosial dapat memberi rasa jalinan palsu, di mana semuanya dianggap "teman" atau "pengikut", padahal di dunia nyata pun tidak semua orang menjadi teman kita. Di dunia nyata tentunya kita tidak bercerita ke sembarang orang mengenai diri kita, dan di dunia maya harusnya juga begitu. Maka, aturlah setting privasi dengan benar agar pos kita tidak dibaca sembarang orang yang ingin merusak reputasi kita.

📍 Ingat, Screenshot di mana-mana
Ini yang wajib diingat.
Memang mudah rasanya mengatakan apapun tanpa perlu mengatakannya, yakni dengan menuliskannya. Masalahnya, apa yang kita ketik akan meninggalkan jejak, atau yang kerennya disebut dengan istilah jejak digital. Jangan sampai lupa bahwa fitur screenshot sudah ada dimana-mana. Berhati-hatilah berbicara di media sosial atau grup chat karena apa yang kita katakan dapat dengan mudah di-screenshot orang lain dan disebar tanpa kita ketahui.

📍 Jangan Kalap di Group Chat.
Yang sering terjadi di grup chat adalah anggotanya bisa blak-blakan untuk mengobrol seakan tidak ada yang memperhatikan. Sebelum melakukan hal itu, ada baiknya kita mengecek siapa saja yang menjadi anggota group itu. Ini harus diingat terutama bila bergabung di group chat dengan banyak anggota, baik itu group pekerjaan maupun group alumni. Jangan sampai kita keasyikan membicarakan orang lain di group chat, tetapi ternyata teman orang tersebut ada di group itu juga. Bisa-bisa omongan kita akan di-screenshot dan dilaporkan ke orang bersangkutan. Bila itu terjadi, otomatis kehidupan sosialmu akan terganggu.

📍Teliti Sebelum Menyebar Berita
Media abal-abal pasti hobi membuat fake news atau berita bohong yang provokatif dan penuh agenda politik. Media seperti itu memang jarang dikenal masyarakat, maka taktik mereka adalah menyebarkan berita provokatif lewat aplikasi seperti WhatsApp, sehingga timbul efek berantai. Berita-berita palsu seperti itu seringnya membahas isu politik. Isinya tidak hanya menyesatkan, melainkan dapat menyebabkan perpecahan. Jadi, cobalah lebih teliti membaca sumber berita sebelum asal menyebarkannya di WhatsApp atau media sosial lain, jangan sampai tanpa sadari dikenal sebagai penyebar berita bohong.

📍Jangan Mudah Terprovokasi
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, di dunia maya janganlah gampang terprovokasi oleh sebuah kabar yang tidak jelas asalnya. Bila ada kabar yang kurang mengenakan, ada baiknya bila melakukan kroscek ke media-media lain sebelum menyebarluaskannya. Akan menjadi masalah bila kita terprovokasi berita, lalu kemudian marah-marah di media sosial. Bayangkan saja bila kita sudah marah-marah, tapi ternyata berita yang kita baca adalah berita palsu. Tentunya itu cukup memalukan.

Jadi, pergunakanlah media sosial sebaik mungkin dalam berbagi informasi, maupun berkomunikasi sesuai etika yang berlaku. Berpikir, bertindak dan bertutur kata dengan cerdas dan santun kepada sesama manusia, baik sebagai sarana informasi maupun sebagai sarana sosialisasi dan interaksi antar manusia. 


"Setiap Kata yang dituliskan adalah cerminan apa yang dipikirkan"

Jumat, 26 November 2021

Keterampilan Digital untuk Masa Depan yang Cerah

Guru Motivator Literasi Digital 

GMLD 2 Resume 11



Di pertemuan pelatihan kesebelas ini, sebagai narasumber yaitu Bapak Deni Darmawan dan dipandu oleh Moderator Ibu Helwiyah. Pada pelatihan kali ini,  narasumber memaparkan tentang Keterampilan Digital untuk Masa Depan yang Cerah.

Digitalisasi membantu dan memberikan efek yang luar biasa pada kehidupan manusia. Saat ini kita ikut dipaksa untuk mampu beradaptasi dengan dunia digital menggunakan keterampilan digital. 

Keterampilan digital atau biasa dikenal dengan digital skills ialah suatu kemampuan seseorang dalam memahami, mengoperasikan, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi untuk mengakses dan mengelola informasi. Keterampilan digital ini harus dimiliki, setidaknya dasar-dasar keterampilan digital agar bisa mengikuti perkembangan terkait dunia digital.

Jika kita tidak mempunyai skill digital yang baik, keterampilan digital yang mumpuni. Kita tidak akan bisa mampu melakukan kegiatan-kegiatan yang memakai internet. Pada saat ini keadaan mendesak kita untuk mengikuti perubahan zaman.


Kini Indonesia sudah memasuki berbagai era. Mulai dari era Society 0.1 sampai era Societ 5.0. Begitu cepat perubahan dari era ke era. Saat ini, tidak terasa kita sudah memasuki era society 5.0. Padahal, seperti baru kemarin memasuki era society 4.0 atau revolusi industri 4.0. Mau tidak mau, kita harus siap ya Bapak/Ibu untuk beradaptasi, bermigrasi dengan segala perubahan yang terjadi. Era selanjutnya, kita tidak tahu apakah nanti ada era society 6.0, 0.7, 0.8 dan seterusnya.  Keterampilan digital atau digital skill dianggap menjadi modal utama bagi Indonesia mewujudkan cita-cita menjadi negara maju. Adil dan sejahtera bila membangun digital talent yang berdaya saing global. Ada satu film tentang gambaran era 2045, bisa dilihat melalui link youtube ini https://www.youtube.com/watch?v=rjLVCpE3kuw

Sebuah film yang menarik, menggambarkan era masa depan. Film besutan Steven Spielberg berjudul “Ready Player One” berlatar di dunia nyata dan realitas virtual pada era 2045. Film ini akan membawa kita antara dunia nyata dan dunia virtual. Ketika dunia nyata dan realitas virtual saling tumpang tindih.


Saat ini Indonesia sudah berada di era Industri 4.0 atau yang biasa disebut dengan Revolusi Industri 4.0, di mana pada era ini segala aspek di kehidupan manusia mengalami otomatisasi dan digitalisasi. Era ini memaksa setiap manusia dapat lebih terampil dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan yang ada dengan bantuan teknologi.

Sesuai dengan semboyan dari Bapak Ki Hajar Dewantoro (Bapak Pendidikan Indonesia) untuk Guru/Pendidik, yaitu : " Guru itu digugu dan ditiru. “Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani” artinya di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.

Seperti semboyan tersebut kita harus terus belajar sehingga dapat menjadi teladan bagi peserta didik , dan dapat bertransformasi menjadi  guru abad 21,  yaitu menjadi guru yang multitasking,  yang mempunyai "Keterampilan" digital, dan  melek teknologi.

Keterampilan juga bisa disebut Kemampuan atau Skill, dimana keterampilan itu bisa dipelajari, bisa digali, bisa dilatih dari sebuah proses yang dikembangkan melalui belajar untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang dilakukan secara konsisten. Salah satu Keterampilan yang harus dikuasai di era digital ini yaitu keterampilan Literasi Digital. 


Ada beberapa keterampilan abad 21 atau keterampilan 4.0 ini, antara lain yaitu :

📍Berpikir kritis dan pemecahan masalah
📍 Kreativitas dan inovasi
📍 Komunikasi
📍 Kolaborasi


Langkah transformasi digital dalam menghadapi era ini salah satunya mempunyai SDM talenta digital.


Keterampilan Digital meliputi Keterampilan 4C, yaitu :

1. Creativity dan Inovation
        Kreatif dan inovasi  orang yang kreatif selalu thinking out of the box. Ia terus menggali ide, mencari ide, dan membuat ide itu agar menjadi nothing to something. Ide mampu diwujudkan dalam sebuah produk yang bermanfaat untuk orang banyak. Jika sudah pada tahap ini maka sudah mampu melakukan “gebrakan” inovasi.

2. Critical Thingking
         Critical Thinking  atau disebut juga berpikir kritis, cara berpikir dalam memanfaatkan keterampilan digital, sehingga tidak mudah terbawa HOAX, karena selalu berpikir logis dan sistematis dalam menghadapi setiap permasalahan.

3. Communication
        Keterampilan dalam menyampaikan sebuah informasi di dunia digital melalui ( youtube, whatsapp, facebook, twitter ), membuat konten yang kreatif yang juga dapat menghasilkan "uang".

4. Collaboration
        Keterampilan dalam bekerja sama dengan tim/kelompok, dalam melakukan suatu projek yang dapat memunculkan kemampuan/potensi masing-masing anggota, dan mendorong anggota mengeluarkan ide-ide yang memotivasi dan dengan tujuan yang mulia.

Indonesia pada 2045 akan maju, adil dan sejahtera bila membangun digital talent yang berdaya saing global. Infrastruktur digitalisasi yang berkualitas juga menuntut bisa dilakukan secara merata di seluruh Tanah Air. Lewat kelihaian para generasi muda dalam mengelola teknologi digital itulah diharapkan nantinya lahir inovasi dan terobosan yang mampu menguatkan ekonomi bangsa, sehingga bangsa Indonesia menjadi maju. Mari, kita lebih "Cakap Digital" agar masa depan menjadi cerah!


 


"Bila Hati Manusia Punyai Hasrat untuk berbuat baik, maka carilah bagaimana untuk Ikhlas"



Selasa, 23 November 2021

Anak Muda Berani Membikin Perubahan di Dunia Digital

Guru Motivator Literasi Digital 

GMLD 2 Resume 10




Di pertemuan pelatihan ke sepuluh ini, sebagai narasumber yaitu Ibu Rosminiyati. Beliau pernah memenangkan Juara 2 "Lomba Blog Tingkat Nasional dalam Memperingati Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda" dan Moderator dipandu oleh Bapak Muliadi. Narasumber memaparkan tentang bagaimana peranan Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia digital

Seiring berjalannya waktu teknologi pun semakin berkembang. Teknologi tidak hanya membantu manusia dalam pekerjaan tetapi juga bisa dikatakan bahwa teknologi sudah menjadi kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa terhindar bagi manusia karena berjalan sesuai dengan perkembangan manusia dan ilmu pengetahuan. Kini dunia sudah berada di era Industri 4.0 atau yang biasa disebut dengan Revolusi Industri 4.0, di mana pada era ini segala aspek di kehidupan manusia mengalami otomatisasi dan digitalisasi.

Era ini memaksa setiap manusia dapat lebih terampil dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan yang ada dengan bantuan teknologi, khususnya bagi anak muda. Anak muda  sejatinya dituntut sebagai generasi yang bertanggung jawab atas masa depan bangsa ini. Namun, hal tersebut menjadi tantangan yang tidak mudah dilakukan apabila para anak muda belum siap mengimbangi perkembangan teknologi. Anak muda harus memiliki sikap "berani" dan "berubah" karena anak muda adalah "Agen Perubahan". 


Jika dikaji dari kata dua kata tersebut, dapat kita telaah lebih dalam lagi yaitu Berani berdasarkan KBBI V online artinya mempunyai hati mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan , tidak takut (gentar , kecut). 

Perubahan adalah hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran. (KBBI V online) adalah perubahan dari keadaan semula menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.

Ada beberapa alasan mengapa harus  melakukan perubahan di dunia digital antara lain yaitu : 

 📌 Kebutuhan. Adanya perkembangan teknologi digital yang pesat pada saat ini, menuntut setiap orang mengikuti perkembangan tersebut jika tidak ingin tertinggal oleh perkembangan zaman khususnya di dunia digital.

📌  Menyalurkan hobi. Dengan pesatnya perkembangan digital saat ini, semakin memudahkan kita untuk menyalurkan hobi yang dimiliki karena terbantu oleh kemajuan teknologi dewasa ini.

📌 Tambahan penghasilan. Melalui perkembangan kemajuan teknologi digital pada saat ini, banyak hal yang bisa mendatangkan Profit atau tambahan penghasilan dengan memanfaatkan teknologi digital yang ada.

📌  Berbagi. Dengan kemajuan teknologi digital pada saat ini, semakin membuat kita mempermudah untuk berbagi kepada orang lain, dalam sharing ilmu pengetahuan atau teknologi.

Beberapa hal mempengaruhi perubahan di dunia digital antara lain yaitu : 

🎯 Tekad. Ada keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan di dunia digital, maka kita akan berusaha belajar kapanpun, di mana pun, dan dengan siapa pun.

🎯 Lingkungan. Apabila kita berada di lingkungan orang-orang yang sangat aktif bergelut dalam dunia digital, secara sadar atau tidak, kita pun akan ikut arus tersebut. Sebaliknya, jika lingkungan kita termasuk golongan terbelakang, otomatis kita juga akan jalan di tempat.

🎯 Sarana/Prasarana. Dunia digital terakit erat dengan sarana/prasarana (Gawai, Laptop, Personal Computer, kuota data internet, jaringan, listrik, dan lain-lain.). Jika fasiltas tidak dimiliki atau tidak mendukung, tentu saja kita  tidak bisa melakukan perubahan di dunia digital.

🎯 Kesempatan. Terkadang kita temukan keadaan seseorang ingin melakukan perubahan di dunia digital, namun karena tidak ada kesempatan, maka perubahan itu pun menjadi tertunda.

🎯 Dukungan. kita memerlukan dukungan orang-orang di sekitar kita dalam bentuk dukungan fisik, mental, dan finansial. Hal ini penting, karena melakukan perubahan di bidang digital bukanlah hal sederhana bagi orang-orang tertentu.

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi membuat anak muda dalam hal ini yaitu anak-anak kita sendiri begitu juga dengan anak murid didik kita,  harus bisa beradaptasi dengan perubahan kemajuan teknologi digital yang semakin hari semakin maju dan berkembang. Di tuntut untuk berani melakukan perubahan sebagai agen perubahan. Untuk bisa menggerakkan orang lain agar berubah, tentunya kita sudah harus menggerakkan diri kita sendiri untuk berubah. "Mengapa?", karena kita adalah guru dan orang tua yang menjadi model bagi murid-murid dan anak-anak kita. Seperti yang sudah diketahui, bahwa anak-anak tidak akan bergerak jika kita hanya menyuruh atau mengajak tanpa adanya bukti yang bisa mereka lihat atau tiru. Permasalahannya, "Apakah kita sendiri sudah berubah?" atau tepatnya, "Apakah kita sendiri sudah berani melakukan "perubahan?". Terkait dengan hal tersebut,  perubahan, masing-masing yang terdapat dalam diri kita tentu saja berbeda. Perubahan tersebut disesuaikan dengan kondisi awal yang kita punya.

Di era digitalisasi saat ini menuntut para anak muda untuk kreatif, berpikir kritis, bekerja sama, terampil berkomunikasi, atau bisa dikatakan lebih mengedepankan soft skill tanpa mengesampingkan hard skill. pengetahuan meningkat secara pesat dan tersebar di berbagai situs internet sehingga peran pengajar yang awalnya sebagai informator sudah seharusnya menjadi mediator serta fasilitator bagi para generasi muda pada saat ini. Ada beberapa dampak yang baik bagi para generasi muda contohnya adalah sumber informasi yang luas akibat kemajuan teknologi. Dengan memanfaatkan berbagai peramban yang tersedia, para remaja dapat dengan mudah mencari berbagai informasi yang mereka butuhkan di berbagai situs internet, blog, dan jurnal. Media komunikasi pun semakin berkembang sehingga sangat memudahkan para remaja untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa membuang-buang waktu dan tenaga.

Bentuk/Jenis Perubahan di Dunia Digital antara lain yaitu : 
1. Tidak bisa -> bisa;
2. Tidak berani -> berani;
3. Sudah bisa -> banyak/terampil;
4. Banyak -> berkualitas;
5. Sendiri -> kolaborasi;
6. Sederhana/biasa -> istimewa/unik/menarik;
7. Tidak berguna -> bermanfaat;
8. Untuk sendiri -> berbagi/inspiratif/memotivasi;
9. Dan lain-lain.

Untuk melakukan perubahan di dunia digital, kita tidak perlu merasa minder atau takut hanya gara-gara melihat karya-karya luar biasa dari orang-orang hebat yang sudah ada di dunia maya. Mereka juga bermula dari bukan siapa-siapa. Namun, karena mereka sudah memulainya, dan tentunya lebih dulu dari kita, serius melakukannya, dan dengan seperangkat kelebihan yang dimiliki, akhirnya menjadi seperti apa yang kita lihat saat ini. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadi pula pada diri kita jika kita melakukan hal yang sama. Selanjutnya, dijalani alur prosesnya dengan sabar, karena tidak ada yang instan. Berpijak pula pada latar belakang pengetahuan dan pengalaman, serta “perangkat lunak” yang ada pada diri kita masing-masing, jangan mengukur capaian kita dengan keberhasilan orang lain. Cukuplah kesuksesan orang lain menjadi motivasi, sebagai pemantik semangat di saat kita lemah.


Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjadi agen perubahan yaitu :
💫    Mengubah mindset (pola pikir), antara lain:
Usia tua -> Merasa muda
Guru jadul -> Guru gaul
Tidak sempat ->Menyempatkan diri
Tidak mampu -> Saya bisa

💫  Meluruskan niat. Niatkan perubahan yang dilakukan untuk kebaikan umat, khususnya anak didik kita. Tidak tertutup kemungkinan, pada saat melakukan perubahan, banyak kendala yang menghadang. Namun, jika diiringi dengan niat tulus dan baik,, maka akan ada banyak jalan yang memudahkan urusan kita.

💫 Berani keluar dari zona nyaman. Hal ini tidak gampang dilakukan. Banyak kesenangan yang harus ditukar dengan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dalam gerakan perubahan diri.

💫 Bergabung dalam komunitas. Hal ini penting. Berada dalam ruang lingkup yang sempit, membuat kita sulit berkembang. Berada dalam komunitas, menjadikan kita semakin terbuka terhadap perubahan. Banyak sekali hal baru yang menginspirasi, memotivasi, dan menguatkan kita untuk mengubah diri. Bahkan, kesempatan berkembang luar biasa terbuka lebar.

💫 Bangun kolaborasi. Sebagai manusia yang sarat dengan keterbatasan, kolaborasi penting dilakukan. Dengan kolaborasi, kekuatan menjadi berlipat ganda, dan kekurangan bisa ditutupi. Akhirnya, terciptalah karya yang luar biasa.

💫 Mulai. Gerakan apa pun tidak akan berjalan tanpa memulainya. Karena itu, mulailah saat ini, dan jangan pernah menundanya lagi.

Selanjutnya, untuk jenis platform digital, cukuplah fokus pada yang disukai dan pahami. Seiring berjalannya waktu, kita bisa terus mengembangkan diri dengan belajar yang lainnya. Teknologi tidak hanya membantu manusia dalam pekerjaan tetapi juga bisa dikatakan bahwa teknologi sudah menjadi kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa terhindar bagi manusia karena berjalan sesuai dengan perkembangan manusia dan ilmu pengetahuan. 

Di era digitalisasi pada saat ini menuntut manusia agar bisa mengimbangi kemajuan teknologi yang sangat pesat.
Berbagai tantangan pun muncul yang membuat para kita perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk mampu menjawab tantangan tersebut, seperti perlunya kemampuan menafsirkan dan mengolah informasi supaya tidak terjadi kesalahan interpretasi, kemampuan literasi yang baik agar tidak mudah percaya dengan berita hoaks, kemampuan untuk memanfaatkan gawai yang dimiliki dengan sebaik mungkin tanpa harus selalu memiliki gawai model terbaru, dan rasa percaya diri dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi. Hal tersebut tidak dapat diselesaikan apabila para kita tidak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sikap pantang menyerah, adaptif, aktif, mampu berpikir kritis, mampu memecahkan masalah dengan solusi yang kreatif, dan memiliki mental yang kuat.






Sabtu, 20 November 2021

Cara Ampuh Memaksimalkan Potensi di Digital Word

Guru Motivator Literasi Digital 

GMLD 2 Resume 9



Di pertemuan pelatihan ke Sembilan ini, sebagai narasumber yaitu Ibu Helwiyah dan dipandu oleh Moderator Ms. Phia. Pada pelatihan kali ini memaparkan tentang bagaimana Cara ampuh memaksimalkan potensi di Digital Word.

Sekarang ini kita sudah masuk di era digital, dimana semua kegiatan bisa dilakukan dengan cara yang lebih canggih. Secara umum era digital adalah suatu masa yang sudah mengalami perkembangan dalam segala aspek kehidupan menjadi serba digital. Perkembangan era digital juga terus berjalan tanpa bisa dihentikan. Karena sebenarnya masyarakat sendiri yang meminta dan menuntut segala sesuatu menjadi lebih praktis dan efisien.

Bahkan bisa dikatakan era digital adalah suatu kondisi kehidupan atau zaman dimana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Bisa juga dikatakan bahwa era digital hadir untuk menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar jadi lebih praktis dan modern. Seiring kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), literasi digital di Indonesia perlu ditingkatkan. Dengan begitu, masyarakat bisa meningkatkan kemampuan kognitifnya sehingga keterampilan yang dimiliki tidak hanya sebatas mengoperasikan gawai.


Literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.  Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya. engan literasi digital, kita akan mampu berpikir kritis, memecahkan masalah, berkomunikasi dengan lebih lancar, serta dapat berkolaborasi dengan banyak orang. 


Perbedaan Dunia Digital dan Digital World yaitu : 

💫 Dunia Digital adalah ketersediaan dan penggunaan alat digital untuk berkomunikasi di internet, perangkat digital, perangkat pintar serta tekhnologi lainnya.

💫  Digital World adalah wahana dimana pengunjung dapat bermain sambil belajar yang menyajikan alat peraga interaktif mengenal tekhnologi berbasis digital. Pengunjung dapat memahami teknologi digital melalui peragaan interaktif sehingga dapat menerapkan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Ada Dua Puluh  contoh Teknologi Digital antara lain yaitu : Websites, Buying and Selling Online, Smartphones, Digital Televisions, Video Streaming, eBooks, Digital Music, Geolocation, Blogs, Social Media,  Komputer,  Printers, Self-Scan Machines, ATMs, Digital Cameras, Cars and Other Vehicles, Clocks, Robotics, Drones and Guided Missiles dan Banking and Finances


Di masa Pandemi Covid-19 telah mengubah hubungan interaksi masyarakat dunia untuk adaptif menggunakan teknologi digital. Bahkan, di Indonesia khususnya, pandemi telah meredam banyak sektor termasuk sektor pendidikan. Di masa pandemi, mobilitas bisa menjadi momok bagi masyarakat karena bisa menjadi sumber penyebaran virus. Tapi di sisi lain, aktivitas tetap harus terselenggara sehingga kebutuhan teknologi digital makin meningkat.

Pandemi pun dinilai malah mempercepat penerapan teknologi digital dalam berbagai aktivitas yang selama ini belum memanfaatkan produk tersebut. Misalnya, aplikasi seperti Zoom, Google Meet, dan sebagainya kian banyak dipakai oleh masyarakat yang beraktivitas dari rumah. Besar kemungkinan aplikasi seperti itu akan tetap menjadi favorit di masyarakat tatkala pandemi berakhir. Sebab, budaya beraktivitas dari rumah diperkirakan akan tetap marak di masa-masa mendatang. Bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) sebenarnya bukan hal baru, tapi pandemi ini mengakselerasi aktivitas tersebut.



Ada Tujuh cara ampuh memaksimalkan potensi Digital World antara lain yaitu : 

🌻 Mindset/Pola Pikir
Mindset atau pola pikir seseorang ini bisa diubah ataupun dibentuk ulang. Namun, pemicunya ini juga bisa beberapa macam. Ada yang dapat diubah dengan kesadaran sendiri, ada yang berubah setelah mengalami suatu peristiwa dan ada juga pola pikir yang dapat diubah dengan bantuan psikolog Neuro-linguistic programming (NLP) yang kompeten pada bidangnya.

Untuk waktu atau proses perubahannya tentunya berbeda-beda setiap orang, bisa lama, bisa cepat, bisa sulit, bisa mudah. Dengan memiliki pola pikir yang berkembang, setiap orang tentu dapat menyadari suatu kondisi dengan lebih baik. Pola pikir yang terbuka (Open Mind) diperlukan dalam kehidupan di era digital sekarang. Kita bisa menerima masukan dari semua pihak tetapi bisa menutup diri kita terhadap siapa yang benar dan salah. Ketika masuk digital tidak ada batasan, kita harus bisa toleransi.

🌻 Target Market/Followers
Target pasar adalah sekelompok orang yang menjadi target penjualan produk Anda. Umumnya target pasar akan memiliki karakteristik yang sama baik dari sisi kebiasaan, demografi, dan lainnya. Dengan kata lain, target‌ ‌pasar‌ ‌adalah‌ ‌calon‌ ‌pembeli‌ ‌potensial‌‌ ‌yang‌ ‌harus‌ ‌mendapatkan‌ ‌informasi‌ ‌dan‌‌ promosi‌‌ ‌terkait‌ ‌produk‌ ‌Anda.‌ ‌Artinya,‌ ‌Anda‌ ‌perlu‌ ‌mengupayakan‌ ‌langkah‌ ‌yang‌ ‌tepat‌ ‌untuk‌ ‌menjangkau‌ ‌konsumen‌ ‌dengan‌ ‌baik.‌ ‌Tujuan‌ ‌akhirnya,‌ ‌membuat‌ ‌konsumen‌ ‌membeli‌ ‌produk‌ ‌Anda.‌

Strategi‌ ‌pemasaran‌ ‌yang‌ ‌baik‌ ‌dimulai‌ ‌dengan‌ ‌menentukan‌ ‌target‌ ‌pasar‌ ‌yang‌ ‌potensial.‌ ‌Dengan‌ ‌demikian,‌ ‌Anda‌ ‌bisa‌ ‌menerapkan‌ ‌satu‌ ‌strategi‌ ‌yang‌ ‌efektif‌ ‌untuk‌ ‌menawarkan‌ ‌produk‌ ‌yang‌ ‌Anda‌ ‌jual.‌ ‌Kami‌ ‌akan‌ ‌menjelaskannya‌ ‌di‌ ‌bagian‌ ‌strategi‌ ‌target‌ ‌pasar.‌ 

🌻 Menghargai karya orang lain, buat merk serta ciri khas sendiri.
Memberikan apresiasi pada karya orang lain harus dimulai dari diri sendiri. Penghargaan untuk mau mengakui, menghargai dan memberi ruang-ruang berinovasi pada mereka yang berkarya.

Sama seperti kita ingin dihargai, sikap apresiasi juga ditunggu-tunggu oleh yang lain. Saat karyanya terpampang, dipamerkan, atau mendadak tenar karena pemberitaan media nasional maupun sosial. Mereka yang telah bekerja keras membutuhkan pujian dan dukungan untuk mengembangkan karyanya lebih baik lagi. Mungkin saja, sedikit support dari kita akan menjadi pelecut semangat hingga menjadikan karyanya lebih baik.
Namun efeknya tidak berhenti sampai di sini saja. Membiasakan diri memberi apresiasi juga membuat hati ini lebih bersih dan damai. Jauh dari rasa dengki atau iri. Di samping tentunya membuat mereka yang dihargai merasa bahagia. Merawat hubungan lebih harmonis dan hangat di antara sesama. Kemudian kita bisa membuat brand sendiri dengan ciri khas kita masing-masing, Entah itu berupa produk atau jasa, tetapi brand kita tidak sama dengan yang lain, seandainya juga sama, jangan sampai menyerupai seutuhnya, harus ada ciri khas dari kita tampilkan. 

🌻 Hindari Hoax
Akhir-akhir ini dunia maya banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoax” oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab. Jika tidak ada kehati-hatian, kita pun dengan mudah termakan tipuan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu, tentunya akan sangat merugikan bagi pihak korban. 

🌻 Postingan Konten
Istilah konten sering disebutkan dalam media sosial. Konten itu sendiri dapat berupa gambar, video, maupun tulisan yang bisa disebarkan ke berbagai media sosial dan dikonsumsi langsung oleh audiens. Dengan kehadiran konten, audiens dapat mengakses informasi yang dibutuhkan. Konten yang baik tentu memberikan vibes yang positif. Indikator berkualitas dan tidaknya sebuah konten tidak dapat diukur dari banyaknya konten yang dibuat. Tidak masalah jika ingin membuat konten yang singkat, karena orang-orang cenderung tidak suka membaca terlalu banyak tulisan. Namun perlu diingat, konten yang dibuat singkat juga harus memiliki isi yang jelas agar pembaca dapat dengan mudah memahaminya.

Hal yang terpenting adalah fokus pada isi konten itu sendiri. Dengan berfokus pada isi konten, maka konten akan berkualitas. Dengan membuat konten yang berkualitas, pembaca akan datang dengan sendirinya. Kebanyakan konten yang tersedia di segala jenis media cenderung seragam. Sulit untuk ditemukan keunikan atau pun sisi menariknya karena semua konten jadi terlihat sama. Di sinilah, konten yang unik akan memiliki nilai lebih di mata pembacanya. Konten yang unik bisa menghasilkan insight baru bagi para pembacanya. Hal ini tentu akan menjadi nilai tambah di mata pembaca. Hal-hal inilah yang dapat dilakukan untuk membuat konten yang baik dan berkualitas tetapi tetap harus mematuhi norma-norma aturan yang ada, tidak hanya sekedar membuat konten.

🌻 Update Skill
Setiap orang tentu harus meningkatkan kualitas diri. Menjadi pribadi yang lebih baik sudah seharusnya menjadi tujuan hidup. Meski ada orang yang sudah merasa sukses sudah sepatutnya dia tidak berpuas diri dan tetap meningkatkan kualitas dirinya. Intinya adalah setiap orang harus terus tumbuh dan belajar. Jangan berpuas diri. Itulah ciri manusia hebat. Selalu mencari kualitas diri sendiri yang dimiliki dan selalu ditingkatkan, jangan selalu berada di zona nyaman.

🌻Konsisten
Konsisten erat hubungannya dengan sifat disiplin dan rajin. Orang yang konsisten akan melahirkan sifat disiplin dan rajin karena tugas yang diberikan dapat terselesaikan dengan baik serta tepat waktu. Adapun konsistensi adalah setiap individu yang berusaha untuk menyelaraskan sikap dan perilakunya secara konsisten agar terlihat rasional. Oleh sebab itu, konsistensi diri penting untuk dijalankan bagi seseorang karena menunjukkan sifat yang dewasa dan penuh semangat.

Salah satu kunci sukses orang adalah konsisten. Memang terdengar sederhana, karena yang ada di kepala adalah melakukan rutinitas dengan pengembangan diri. Kenyataannya, banyak dari kita yang merasa bosan dan ingin segera mencari hal baru. Terkadang kita juga tergoda dengan tujuan lain yang terlihat lebih menjanjikan.

Di akhiri penyampaian materi, narasumber menanyakan. Apakah potensi yang Anda miliki selama ini. Maka beragam jawaban di sebutkan oleh para peserta, ada yang menyanyi, memasak, menulis, membuat content di video misalkan di YouTube atau di Tiktok. Jika sudah memahami potensi diri, maka teruslah di asah. Misalkan suka menulis maka postinglah karya tulisan kita di sosial media, apakah itu di Blog, Facebook, Twitter, Instagram, Path dan lain sebagainya. Namun, ketika memposting harus tetap memperhatikan aturan atau rambu-rambu yang baik, tidak hanya sekedar memposting.

Mari kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, agar punya daya saing yang tinggi juga karena kita tidak mau selamanya menjadi konsumen, suatu saat kita akan menjadi produsen dalam menghadapi transformasi digital. Membangun literasi digital di Indonesia dengan terus meningkatkan potensi kita pada Digital World. Tinggalkan rekam jejak digital kita di dunia maya dengan hal-hal yang positif, sehingga akhirnya menjadi ladang amal jariyah kita nantinya. 


"Kebaikan yang kita berikan kepada orang lain sesungguhnya adalah kebaikan yang kita tanam untuk diri sendiri" 


Kamis, 18 November 2021

Sang Mutiara Kehidupan


Malaikat Tak Bersayap itu adalah Ibu. Hatinya selalu tulus dan ikhlas menyayangi dan merawat anak-anaknya. Tetap bertahan menjalani kerasnya hidup tanpa ada sayap yang menopangnya. Tetap terus berjuang bertahan demi anak-anaknya. Mengandung selama sembilan bulan lamanya,  tiada merasa terbebani atau pun lelah menjalani itu semua. Kemudian melahirkan, mengasuh serta merawat buah hatinya. 

Sosok Ibu begitu besar jasanya bagi setiap insan di dunia, bahkan sejak mereka dilahirkan. Kehadirannya bak penenang dalam ruang kebingungan, bak penyemangat dalam keputusasaan, bak penawar dikala rindu. Tidak dapat menggambarkan kasih sayangnya. Air seluas Samudera pun tidak dapat mengukur luasnya kasih sayang seorang Ibu berikan kepada anaknya.

Semua orang pasti memiliki sosok yang sangat penting dalam hidupnya. Seseorang yang selalu memberikan yang terbaik dan sanggup mengorbankan hidupnya demi anak-anaknya.  Yang selalu tiada henti  mendoakan di setiap sujudnya. Tiada kata yang dapat diungkapkan jika menggambarkan sosok seorang Sang Mutiara Kehidupan ini yaitu Ibu, karena tak akan tergantikan oleh apapun. Dialah ibu sang pemilik "Mutiara Hati". Sosok wanita yang indah dan selalu bercahaya menerangi relung hati keluarganya. Ibu adalah seperti permata yang tersembunyi namun indah dibalik penampilannya yang diterpa oleh berbagai ujian kehidupan, tetapi tetap berkilau menyinari disekelilingnya khususnya buah hatinya. Sosok wanita yang beberapa kali disebutkan namanya dalam Al-Qur’an dan dimuliakan di mata Allah SWT. 

Dalam Agama Islam menganjurkan umatnya untuk lebih berbakti kepada ibu, sebab derajatnya tiga kali lebih tinggi daripada ayah. Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:

الْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأمَّهَات؛ مَن شِئن أدخلن، ومَنْ شِئن أخْرَجن-.

“Surga di bawah telapak kaki ibu. Siapa yang dikehendaki (diridhai) para ibu, mereka bisa memasukkannya (ke surga); siapa yang dikehendaki (tidak diridhai), mereka bisa mengeluarkannya (dari surga).” Dari hadist tersebut, betapa sosok Ibu sangat dimuliakan. Bahkan dalam islam, seorang ibu tetap menjadi tanggung jawab anak laki-lakinya meskipun mereka sudah memiliki keluarga.

Sosok Ibu begitu besar jasanya bagi setiap insan di dunia, bahkan sejak mereka dilahirkan. Kehadirannya bak penenang dalam ruang kebingungan, bak penyemangat dalam keputusasaan, bak penawar dikala rindu. Tidak dapat menggambarkan kasih sayangnya. Tidak pernah mengharapkan balasan apapun atas pengorbanannya. Walau telah dengan bersusah payah membesarkan anak-anaknya. Meskipun begitu banyak ujian, permasalahan hidup yang dihadapi, halangan dan rintangan yang menghadang tetap tidak akan meluluhkan hatinya untuk terus berjuang dan merawat anak-anaknya. Tetap teguh akan cintanya kepada sang buah hati. Seorang ibu rela mengorbankan dirinya demi kebahagiaan anaknya, bahkan sanggup mengorbankan nyawanya demi sang buah hati yang disayanginya dengan penuh kesabaran. 

Ibu adalah Madrasah pertama untuk anak-anaknya. Bersama ibulah seorang anak akan mendapatkan pendidikan pertamanya. Sejak di dalam kandungan ibu telah membisikkan kata-kata indah dan lantunan kalimat suci, kemudian mengajarkan berjalan, berbicara dan menanamkan nilai-nilai moral dan adab sopan santu terhadap orang lain. Dengan sangat sabar ia membimbing anaknya agar tidak salah jalan, menjadikan orang besar di kemudian hari, yang selalu mengingatkan ketika berbuat salah dan selalu tersenyum jika sang buah hati mulai berkembang. Orang yang menerima sang buah hati dengan kekurangan dan kelebihannya.

Setiap orang  memiliki sosok yang dikagumi dan dijadikan panutan dalam hidupnya, begitu juga dengan diriku. Sosok wanita yang hebat itu adalah Ibunda ku Hj. Masrah. Wanita yang terlahir di Barabai, 10 Maret 1929 M dan beliau telah berpulang menghadap Sang Khalik di usia 81 tahun tepatnya di Samarinda, 2 Oktober 2010. Beliau adalah sosok wanita yang kuat dan tangguh. Beliau tidak pernah banyak bicara atau mengeluh. Beliau terus berusaha terlihat sabar dan tegar, dalam keadaan apapun, tidak pernah terlihat rasa lelah dalam hidupnya walaupun harus berjuang sendiri sejak Ayahnda H. Awang Nasir dipanggil oleh Allah SWT pada tanggal 3 Februari 1980,  pada saat Ibunda sedang mengandung diriku, tepatnya kurang lebih 44 hari diriku terlahir kemuka bumi, Ibu melahirkan tanpa didampingi oleh suami yang sudah pergi selamanya menghadap Sang Illahi. Kurang lebih Tiga Puluh tahun lamanya Ibunda berjuang merawat dan membesarkan anak-anaknya yang berjumlah 13 orang secara mandiri, walau tersisa 10 orang. Anak keempat meninggal di usia dewasa, anak ketujuh meninggal di usia 1 Minggu,  sedangkan anak kesebelas meninggal di dalam kandungan. Ibunda yang pada saat itu hanya seorang janda dari pensiunan ABRI dan berjuang sendiri menafkahi, merawat dan membesarkan anak-anak hingga dewasa tanpa dibantu oleh siapapun. Namun, perjuangan beliau tidak sia-sia, anak-anaknya bisa menjadi orang yang sukses semua dan bisa mengharumkan nama keluarga.  Ibunda Hj. Masrah sosok wanita yang kuat dan sabar, di uji atas banyak hal permasalahan hidup dan banyak yang tidak memahami betapa berat hidup beliau, termasuk kami anak-anaknya, tapi Ibunda terus berjuang untuk kami anak-anaknya tanpa pernah mengeluh sedikitpun dan selalu tersenyum dibalik ujian hidup yang mendera.

Ibunda pun dulu pernah bercerita kepada saya, bahwa ketika baru membina rumah tangga, menikah dengan Ayanda H. Awang Nasir, Ibunda sudah pernah hidup di hutan selama Tujuh Bulan lamanya pada tahun 1948 M. Keluar masuk hutan bersembunyi dari kejaran penjajah, sambil ikut bergerilya melakukan perlawanan terhadap penjajah zaman Belanda pada saat itu. Mendampingi Ayanda seorang Tentara Republik Indonesia, salah satu Pejuang Kemerdekaan dari Balangan Kalimantan Selatan.  Walaupun Indonesia sudah Merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, tetapi tetap saja para penjajah pada saat itu masih berusaha mempertahankan kekuasaannya di daerah, khususnya di Kalimantan Selatan. Hingga tepat pada tanggal 17 Mei 1949, Tentara ALRI  Divisi IV Pertahanan Kalimantan mengikrarkan Proklamasi Kalimantan di Kandangan - Kalimantan Selatan oleh Letnan Kolenel Hasan Basry. Jadi, bisa dikatakan Ibunda adalah sosok pejuang wanita juga yang selama hidupnya terus berjuang sampai akhir hayatnya.


Sungguh besar perjuangan seorang Ibu, begitu pun Ibundaku. Meski tiap hari harus mengurus anak-anaknya yang banyak jumlahnya tanpa dibantu oleh siapapun  dan mandiri berjuang sendiri, bahkan sempat didera ujian, ibu selalu kuat! 

“Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang mata” sepenggal lirik lagu tersebut sangat menggambarkan perjuangan seorang ibu yang sungguh luar biasa. Begitu juga dengan ibuku, beliau orang yang kuat, tangguh, mandiri, dan sabar. Sepertinya wejangan nasehat yang selalu  Ibunda ucapkan selalu kepada anak-anaknya, "Sabar itu adalah penghulu dari segala Iman" Bahwa, tidak ada pernah salah atau keliru jika manusia selalu bersabar dan tidak terus mengeluh dalam hidup karena selama masih bernapas, maka selama itu pula manusia akan selalu diuji. 

Jika menengok lagi ke belakang, sejak Abah meninggal, panggilan saya kepada orangtua laki-laki, maka Ibunda pun berjuang sendiri menafkahi anak-anaknya yang masih kecil, gaji yang didapat dari pensiunan Tentara tentu tidak akan bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ibu pun berjuang bagaimana bisa bertahan hidup dari hari ke hari dengan kemampuan yang beliau punyai. Padahal seharusnya beliau menjadi seorang Guru, karena latar belakang pendidikan Ibunda seorang guru. Namun, sejak menikah memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga mendampingi Ayahnda bertugas berpindah-pindah tempat. Hal itu membuat ibuku berusaha sendiri untuk keperluan sehari-hari dengan berjualan makanan-makanan kecil, seperti membuat Kripik, Rempeyek dan lain-lain kemudian dititipkan ke warung di dekat rumah dan kami pun juga membantu meringankan beban ibu dengan membantu memasak dan menjualkan hasil buatan Ibunda. Hasil dari berjualan pun bisa membantu meringankan biaya sekolah pada saat itu. Oleh karena itu, Mama panggilan kesayangan saya kepada Ibunda. Berpesan kepada anak-anaknya, "Kada pa-pa, jika kita hanya bisa makan dengan nasi lawan uyah,  asal bubuhan ikam...bisa be sekolah, makanya bujur-bujur belajar lah nak !". Jika diartikan ke Bahasa Indonesia seperti ini, "Tidak masalah jika hanya bisa kita makan dengan nasi dan garam, asal kalian (anak-anaknya) bisa mengenyam pendidikan atau bersekolah. 

Begitu kuat dan gigih beliua selalu menamamkan kepada anak-anaknya untuk menuntut ilmu dan pendidikan yang layak. Walau untuk mencapai hal tersebut penuh dengan perjuangan. Petuah yang selalu Ibunda ucapkan kepada kami anak-anaknya, " Harta bisa habis walau segunung Emas,  tapi ilmu tidak  akan pernah habis dan akan dibawa sampai mati, jadi mama cuma bisa mewariskan ini saja, maka betul-betul belajar menuntut ilmu". Nasehat beliau yang selalu tertanam dalam otak dan sanubariku begitu juga dengan anak-anaknya yang lain dan alhamdulillah berkat didikan Ibunda kami bisa menjadi orang yang sukses berkat doa dan perjuangan Ibunda tercinta. Rekam jejak perjuangan Ibunda tercinta, saya abdikan melalui foto-foto dokumentasi selama hidup beliau melalui link video YouTube ini  https://youtu.be/EHswoqoPn1M



Dari sepenggal kisah perjuangan seorang Ibunda Hj. Masrah  ini, kita tersadar, bahwa semua wanita itu memang hebat dengan caranya masing-masing. Mungkin para wanita itu lebih lemah secara fisik, tetapi hati wanita bisa jadi lebih kuat. Tidak akan pernah ada jiwa yang terlahir tanpa pengorbanan ibu, tidak akan pernah hadir seorang buah hati yang mungil tanpa perjuangan ibu, dan tidak akan ada generasi penerus bangsa tanpa  nasehat serta bimbingan ibu. Betapa pentingnya kehadiran ibu dalam kehidupan kita, maka dari itu hargailah ibumu selagi dia masih hidup. Ibu laksana cahaya yang berkilau, seperti Mutiara di lautan.  Walaupun akan adanya kegelapan ia tetap akan memancarkan cahaya sendiri. Ibu pasti selalu memikirkan anaknya di setiap detik dalam langkahnya. Ibu adalah Malaikat tanpa sayap yang selalu menjaga serta membimbing kita hingga dewasa tanpa mengeluh. Jangan sampai, ketika sudah dewasa dan berumah tangga, kita melupakannya jasa dan pengorbanannya di setiap titik  peluhnya.




"Sabar Itu Penghulu dari segala Iman"


Samarinda, 18 November 2021

~ Linda Haryati Awang Nasir ~

Inklusivitas di Dunia Digital

Guru Motivator Literasi Digital 2

GMLD 2 Resume 8




Di pertemuan pelatihan ke delapan  ini, sebagai narasumber yaitu Bapak Muliadi, S. Pd., M. Pd. Beliau juga seorang penulis buku yang menerbitkan Buku yang berjudul "Menulis dibalik layar, Writing is my passion" dan "Jagala Allah maka Allah akan menjagamu"   dan dipandu oleh Moderator Bapak Dail Ma'aruf. Pada pelatihan kali ini memaparkan tentang Inklusivitas di Dunia Digital.

Berbicara soal kata inklusif menjadi kata yang bertolak belakang dari arti eksklusif. Inklusif adalah memposisikan dirinya ke dalam posisi yang sama dengan orang lain atau kelompok lain sehingga membuat orang tersebut berusaha untuk memahami perspektif orang lain atau kelompok lain dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Dengan begitu sifat inklusif adalah pendekatan untuk membangun dan mengembangkan sebuah lingkungan yang terbuka, mengajak dan mengikutsertakan semua orang dengan berbagai perbedaan latar belakang.

Inklusivitas berasal dari kata inklusi, kata ini diambil dari kata “inclusion” yang berarti mengajak masuk atau mengikutsertakan. Lawan kata inklusi adalah eksklusif atau eksclusion, artinya menegasi atau mengeluarkan. Dengan demikian inklusivitas merujuk kepada sikap menerima atau mengajak kepada siapa saja tanpa melihat perbedaan dalam konteks sosial. Sebagai sebuah sikap, inklusivitas senantiasa dikaitkan dengan sikap masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. 

Lingkungan inklusif adalah lingkungan sosial masyarakat yang terbuka, ramah, meniadakan hambatan dan menyenangkan karena setiap warga masyarakat tanpa terkecuali saling menghargai dan merangkul setiap perbedaan. Dalam hal ini, masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat digital.
Masyarakat digital identik dengan kebiasaan interaksi dengan media baru dalam berkomunikasi di dunia digital dan memungkinkan orang -orang dari kelompok -kelompok kecil berkumpul secara online, berbagi, menjual, dan menukar barang serta informasi. Pada intinya kita berada dalam lingkungan yang inklusif dan harus mempunyai “sikap” yang inklusif.



Di era digital ini, kita perlu berpikir secara inklusif karena masyarakat digital identik dengan kebiasaan interaksi dengan media baru melalui konsep metode baru dalam berkomunikasi di dunia digital dan memungkinkan orang-orang dari kelompok-kelompok kecil berkumpul secara online, berbagi, menjual, dan menukar barang serta informasi.

Beberapa alasan mengapa masyarakat digital harus inklusif, antara lain yaitu:
📍Internet bukan lagi barang baru di Indonesia. Oleh sebab itu internet seharusnya bisa dinikmati oleh siapapun dengan mudah.
📍Dunia digital cenderung mempertajam perbedaan dan mempeluas keragaman, baik dari  aspek fisik maupun pandagan, sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan sosial.
📍Keunikan yang hadir sebagai sebuah keniscayaan, perlu mendapat perlakuan yang  proporsional sesuai kondisi keunikannya sehingga mereka dapat menikmati layanan dan kebutuhan sebagaimana layaknya anggota masyarakat digital lainnya.
📍 Hak untuk memperoleh akses layanan dan kebutuhan di dunia digital untuk berbagai keperluan seharusnya mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.

Dari keempat alasan tersebut kita dapat mengetahui, bahwa kita tidak bisa menghindari dunia digital. Pilihannya hanya ada dua yaitu ikut serta atau tertinggal. 
Setiap anggota masyarakat berhak mendapatkan layanan internet untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia .


Ada tiga hal penting dalam inklusivitas dunia digital  antara lain yaitu :
✍️ Keunikan fisik dan kemampuan,
✍️ Perbedaan dan keragaman
 ✍️ Keunikan fisik dan kemampuan





Secara umum dapat diupayakan ketersediaan layanan dan sarana bagi semua warga masyarakat, tetapi dengan catatan tidaklah bisa sama untuk semua orang walaupun mereka tinggal dalam satu lingkungan masyarakat. Hal itu karena setiap individu dalam masyarakat unik dan berbeda. Dengan demikian maka setiap orang dalam masyarakat memerlukan cara berbeda berupa layanan dan sarana khusus yang sesuai dan tepat dengan keunikan dan keperluan khususnya. Untuk itu, masyarakat dengan sifat inklusif ini mempunyai sikap toleran yang tinggi. 

Kebetulan saya pernah mengajar anak-anak murid berkebutuhan khusus di sekolah saya yaitu SMP Negeri 9 Samarinda, dimana sekolah kami terdapat sekolah Reguler dan Terbuka. Di sekolah kami pun tetap menerima anak-anak murid yang berkebutuhan khusus (Insklusif). Memang jika kita berhadapan dengan mereka, dibutuhkan kesabaran yang tinggi untuk mengajar dan mendidik mereka. Jika dibandingkan murid yang reguler atau umum. Namun, disinilah kita diuji kesabaran sebagai guru menjadi ladang amal jariah kita dimasa yang akan datang. Dibalik kekurangan yang dimiliki, masih ada kelebihan yang dimiliki anak-anak Insklusif tersebut. Begitu juga bagi anak murid reguler  mereka belajar untuk memiliki sikap empati, toleransi dan tenggang rasa terhadap mereka. Dan belajar membaur  bersama dengan teman-teman mereka yang berkebutuhan khusus.  Untuk siswa berkebutuhan, mereka mendapatkan stimulasi tentang teman seusianya yang dapat membantunya untuk beradaptasi dengan lingkungan luas, tidak hanya bertemu teman dengan kebutuhan yang sama saja. 

Semua anak dilahirkan dalam kondisi murni. Bagaimana ia menjadi anak yang eksklusif atau inklusif, sangat tergantung pada pendidikan orang tua dan lingkungan. Banyak alat untuk pembelajaran inklusivitas. Nilai-nilai inklusivitas hendaknya ditanamkan sejak kecil. Orang tua perlu mengajarkan pada anak tentang kesetaraan gender, menumbuhkan empati pada teman yang berbeda tingkat ekonomi, tingkat kecerdasan, dan mengenalkannya dengan berbagai suku, ras, dan agama.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa ada beberapa manfaat dengan menerapkan sikap inklusif pada masyarakat yang dapat memberikan sifat positif untuk kita yaitu antara lain : 
🌷 Dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan harga diri
🌷 Dapat menghargai pesan budaya yang sesuai dengan tradisi yang dianut.
🌷  Mampu menghargai perbedaan sebagai sesuatu yang wajar.
🌷Dapat lebih mengembangkan kecakapan berkomunikasi dengan produktif guna    mempersiapkan kehidupan yang lebih baik.
🌷  Dapat menghargai diri sendiri dan orang lain.
🌷 Mempunyai hak dan kewajiban yang sama
🌷 Masyarakat menjadi terbuka dan cerdas
🌷 Masyarakat menemukan lebih banyak  calon pemimpin masa depan yang disiapkan untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
🌷 Menjadi tidak ada perbedaan yang membedakan
🌷 Masyarakat menjadi lebih dekat satu sama lain.

Betapa indahnya hidup jika inklusivitas bisa dihadirkan di sekitar kita, karena sudah seyogyanya sikap insklusif harus tertanam pada diri kita sejak dini, mengingat pada dasarnya "manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain" Mari kita berpegang tangan bersama saling membahu satu sama lain.


 (Dokumentasi Pribadi)


"Keberanian untuk melakukan hal yang kita takuti adalah alasan bagi turunnya campur tangan Tuhan" 

Selasa, 16 November 2021

Menyalurkan hobi di Platform Digital

Guru Motivator Literasi Digital 2

GMLD 2 Resume 7



Di pertemuan pelatihan ketujuh ini, sebagai narasumber yaitu Ibu Rita Wati,  S.Kom dan  Beliau adalah pemenang Juara 1 Lomba Blog Nasional dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan dipandu oleh Moderator Ibu Rosminiyati. Pada pelatihan kali ini memaparkan tentang bagaimana Menyalurkan Hobi di Platform Digital.

Memulai pelatihan ini, narasumber Ibu Rita menanyakan tentang hobby kepada para peserta pelatihan. Melalui voting di link web https://www.menti.com/n5k43b66dn.
Hasilnya pun beragam, ada yang menyukai hobby membaca, traveling, menulis, bermain musik, menyanyi, menonton film dan lain sebagainya. Kemudian saya pun ikut mengisi link vote tersebut, namun hasil rekapnya, hobby saya tidak termasuk dalam satu daftar list tersebut. Mungkin hobby yang saya geluti hanya sedikit yang menyukainya. Jika ditanya tentang hobby atau kegemaran maka saya akan menjawab sangat menyukai dunia fotografi, saya suka memfoto dan difoto. Saya suka mengabadikan sebuah moment yang menurut saya itu adalah hal yang menarik. Kegemarannya saya itu dimulai dari sejak dibangku Putih Abu-abu sampai di bangku kuliah Strata Satu dan saya pun bergabung di komunitas fotografi hingga sekarang walau tidak seaktif waktu dulu sering melakukan hunting foto atau mengadakan pameran foto. Namun, hasil jepretan tersebut biasanya saya upload di sosial media. Selain hobby saya yang lain yaitu traveling dan membuat content video di channel YouTube saya.


Ada banyak definisi yang bisa menjelaskan arti atau makna yang terkandung dari kata hobi. Hobi adalah kegiatan kasual yang biasanya dilakukan atas dasar ketertarikan yang sangat kuat dari dalam diri. Hobi juga merupakan kegiatan yang secara umum, membuat kita banyak menginvestasikan sesuatu kedalamnya, baik itu materi maupun waktu dengan sangat senang hati. Kegiatan yang berkaitan dengan hobi biasanya dilakukan saat seseorang memiliki waktu yang luang.

Definisi atau Pengertian Hobi yang lain yaitu kegiatan yang dilakukan secara teratur, dan dikerjakan kesenangan diri. Biasanya, aktivitas ini dilakukan selama waktu luang. Hobi dapat mencakup banyak hal, seperti : mengoleksi barang benda, ikut melibatkan diri dalam kegiatan kreatif dan artistik, bermain olahraga, dan banyak lagi contoh lainnya. Apabila seseorang terus berpartisipasi dalam hobi tertentu, biasanya ia akan memperoleh keterampilan dan pengetahuan substansial di bidang tersebut. Secara umum, individu yang melakukan kegiatan semata-mata hanya untuk bersenang-senang disebut dengan amatir, yang merupakan lawan dari seorang professional.  Dimana ia melakukan sebuah kegiatan untuk mendapatkan atau meraih imbalan. Seorang amatir, mungkin sama terampilnya dengan seorang profesional, hanya saja terdapat beberapa perbedaan prinsip.  Dan yang paling mendasar dari prinsip tersebut yaitu, bahwa seorang profesional menerima kompensasi atas aktivitas yang ia lakukan, sedangkan seorang amatir tidak. Ada baiknya untuk selalu mengembangkan hobi hingga bermanfaat bagi kualitas hidup sendiri maupun orang lain.

Sebelumnya perlu kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan platform digital. Digital platform adalah tempat terjadinya pertukaran informasi. barang, jasa atau layanan antara produsen dan konsumen serta komunitas yang berinteraksi dalam platform. Perlu kita pahami, komunitas menjadi bagian dari platform yang tidak bisa dipisahkan karena tanpa komunitas, nilai inheren nya sangat kecil.

Digital platform sendiri memiliki banyak bentuk, yaitu antara lain jenis-jenisnya : 
🍀 Social media platform: Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, dan lain-lain.
☘️ Platform pengetahuan: Quora
☘️ Media sharing platform atau platform untuk berbagi media: YouTube
☘️ Platform layanan: Uber

Dapat dilihat dari jenis dan contohnya, hal ini bukan hal asing lagi bagi para warganet. Selain itu juga, memberikan nilai pada semua orang yang menggunakannya. Orang-orang ini membentuk ekosistem platform.
Dalam ekosistem platform, selain pengguna yang mendapatkan keuntungan, organisasi atau perusahaan yang menciptakannya dan memeliharanya juga mendapat keuntungan.

Di era digital ini, sangat disayangkan jika kita tidak memanfaatkan hobi secara digital juga melalui platform digital yang banyak pada saat ini. Tinggal kita saja lagi bagaimana memanfaatkannya dengan baik dan maksimal. Seperti yang sudah dipaparkan oleh Ibu Rita, beliau menjelaskan bahwa "hobi-hobi tersebut dapat bermanfaat dan memiliki hasil yang diluar ekspektasi jika disalurkan melalui  platform digital". Misalkan hobi menulis maka bisa disalurkan melalui Blog, Tumblr. Jika suka musik, bernyanyi atau membuat content video bisa melalui Youtube, TikTok. Jika suka menulis Qoutes atau suka fotografi bisa disalurkan melalui sosial media seperti Instagram, Facebook, Pinterest, Twitter, Reddit dan lain sebagainya. Seperti yang sudah di jelaskan oleh Bu Rita, ada contoh platform digital yang dapat digunakan antara lain yaitu : 
📍Blog
📍YouTube
📍Web YTPD
📍WordPress
📍Kompasiana


Ada lima manfaat yang bisa didapatkan
melalui Platform Digital antara lain : 

✍️ Membangun Personal Branding. Personal Branding adalah cara dimana seseorang membentuk citra dirinya sendiri sehingga persepsi masyarakat akan dirinya terbentuk lewat prestasi, keahlian serta perilaku. Dengan melakukan personal branding, kita bisa membentuk kepercayaan dan loyalitas dengan orang lain. Bisa dibilang, personal branding adalah cara dan kesempatan kita untuk menampilkan keunikan dan ciri khas yang terdapat dalam diri kita.Membangun nilai personal branding adalah proses yang dapat disengaja dan juga tidak disengaja. Artinya, kita bisa sekreatif mungkin membangun citra diri sesuai keinginan kita dengan membangun reputasi seperti apa yang ingin orang lain lihat dari diri kita sendiri. 

✍️ Bermanfaat untuk orang banyak. Kunci hidup bahagia itu adalah bermanfaat bagi orang lain. Memberikan manfaat kepada orang lain sesungguhnya adalah upaya agar hati kita bahagia. Memang tidak bisa digambarkan, akan tetapi sungguh kebahagiaan itu akan terasa manakala seseorang bisa memberi manfaat untuk orang lain.

✍️ Meninggalkan rekam jejak digital kita. Dunia digital memiliki jangkauan yang luas, tidak terbatas ruang dan waktu, mudah diterima serta dibagikan. Jika dahulu kita mengenal jejak batu tulis dan hanya ada di satu tempat, tapi jejak digital bisa diakses banyak orang dalam waktu singkat. Kita bisa merancang jejak digital yg baik, seperti meninggalkan catatan karya atau prestasi di berbagai platform digital. Harapannya ketika seseorang mengetikan nama kita di mesin pencari, maka seluruh karya berkualitas yang pernah kita buat bisa muncul dan menjadi catatan baik, oleh karena itu tinggalkanlah rekam jejak yang baik atau positif dalam platform digital kita sehingga akan terus terukir sampai kapanpun dan bisa menjadi ladang amal jariyah kita nantinya.

✍️ Mulai dikenal dan dipanggil sebagai narasumber diberbagai event webinar atau workshop. Ketika kita sudah mulai memiliki "nama" atau memiliki Personal Branding sendiri, maka kita pun akan dilirik oleh orang lain untuk dipakai menjadi narasumber atau pembicara, oleh karena itu selalu tampilkan hal-hal yang positif di platform digital kita. baik itu prestasi kita atau sepak terjang kita di dunia maya oleh warganet.

✍️ Mendapatkan income (penghasilan) tambahan. Dengan memanfaatkan platform digital khususnya platform media sosial untuk membangun engagement dengan pelanggan sekaligus memasarkan brand lebih besar lagi. Hal ini sangat bagus untuk bisnis. Dengan menggunakan platform digital, kita sudah selangkah lebih maju untuk mengenalkan brand lebih luas dan tanpa batas. Jadi, ini bukan hanya bermanfaat untuk pengguna dan pembuatnya, tetapi seluruh yang termasuk dalam ekosistem platform. Bisnis berkembang dengan pesat dengan memaksimalkan strategi yang tepat dan dapat mendapatkan income atau penghasilan tambahan yang lebih banyak lagi. Dari sekedar hobi, akhirnya mendapat penghasilan tambahan. Oleh karena itu, berdayakan hobi yang bisa mendatangkan profit atau keuntungan bagi kita.

Di akhir pembicaraan, narasumber Bu Rita mengutip sebuah kalimat motivasi dari Ibu R.A Kartini, "Nothing is imposible in this world what we look upon today tomorrow maybe acomplished fact"
Jadi, teruslah untuk bermimpi dan meraih cita-cita yang diinginkan karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini apa yang kita lihat hari ini, besok bisa menjadi kenyataan. Selalu berpikir positif dan optimis dalam hidup. Begitu juga dalam hidup, biarkan semua terjadi dengan sendirinya karena semua punya waktunya masing-masing. Seperti kalimat qoutes yang saya buat dua belas tahun yang lalu di media sosial saya. Kata - kata qoutes ini secara tersirat bisa membuat kita termotivasi untuk membacanya dan menumbuhkan semangat baru dalam jiwa kita. 





Puisi IKN Oleh Linda Haryati

Membiru Langitku di IKN Oleh Linda Haryati Selangkah demi selangkah Jejak langkah kutinggalkan Menampak jejak yang terpatri Di langit biru N...