Rabu, 22 Desember 2021

Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial

Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial

Oleh : Linda Haryati




Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial. Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sosial media menghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka berada dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan tidak peduli siang atau pun malam. Media sosial memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan media sosial, begitupun sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan media sosial.  Oleh karena itu, bagaimana kita bisa “Mengekspresikan diri yang baik di media sosial”.

Pemanfaatan media sosial saat ini berkembang dengan luar biasa. Media sosial mengizinkan semua orang untuk dapat bertukar informasi dengan sesama pengguna. Perilaku penggunaan media sosial pada masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif, membuat informasi yang benar dan salah menjadi bercampur aduk. Penggunaan akan perangkat teknologi seperti komputer, smartphone atau tablet mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Hal tersebut juga berbanding lurus dengan kebutuhan akan jaringan internet. Banyak hal yang dapat dilakukan, dan media sosial adalah salah satu fitur yang paling sering digunakan oleh penggunaan internet saat ini. 

Dampak positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan, jarak dan waktu bukan lagi masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah. Sedangkan dampak negatif dari media sosial adalah menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya, interaksi secara tatap muka cenderung menurun, membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet, menimbulkan konflik, masalah privasi, rentan terhadap pengaruh buruk orang lain.

Adanya media sosial  telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam masyarakat. Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial dan segala   bentuk  perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem  sosialnya,  termasuk  di dalamnya nilai-nilai,  sikap  dan  pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial positif seperti kemudahan memperoleh dan menyampaikan informasi, memperoleh keuntungan secara sosial dan ekonomi. Sedangkan perubahan sosial yang cenderung negatif seperti munculnya kelompok–kelompok sosial yang mengatasnamakan agama, suku dan pola perilaku tertentu yang terkadang menyimpang dari norma–norma yang ada.

Cara bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan Media sosial antara lain yaitu :

1.  Jangan asal posting konten. Senantiasa berhati - hati ketika memposting sesuatu di media sosial. Bersikap baik dan hanya memposting dengan tujuan yang baik. selalu ingat bahwa media sosial akan diakses oleh banyak orang.
 
2. Tak perlu detail mencantumkan informasi. Hal penting yaitu tidak perlu mencantumkan informasi detail di media sosial. Protect your prifacy !

3. Menjaga etika. Senantiasa menjaga etika, sopan santun, selalu bersikap respect terhadap teman atau orang -orang yang terkoneksi di akun media sosial kita.

4. Selalu waspada dan jangan langsung percaya. Selalu banyak informasi dan orang -orang yang tidak dapat dipercaya di media sosial, maka sikap waspada terhadap hal tersebut sangat penting untuk dilakukan.

5. Filter akun-akun yang diikuti. Ikuti hanya akun yang bermanfaat bagi pengembangan diri anda, menghibur atau kredibel yang dapat menambah wawasan Anda.

Banyak manfaatnya dalam penggunaan media sosial ini. Namun, terkadang kita diberi kebebasan dan menggunakannya. Kebebasan ini bukan berarti tidak memiliki etika atau batasan-batasan penggunaannya, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Sebaiknya kita dapat mengenali bagaimana etika yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media sosial. Agar setiap pengguna media sosial merasakan kenyamanan dalam penggunaannya dan terhindar dari kejahatan. Banyak permasalahan sosial yang terjadi ditengah masyarakat kita karena kurangnya kesadaran beretika dalam menggunakan jejaring sosial dan banyak pengguna telah dibutakan oleh pemberitaan yang tidak benar akibat hasutan yang beredar di jejaring media sosial.

Beberapa hal penting etika dalam menggunakan media sosial antara lain yaitu :

1. Etika Dalam Berkomunikasi. Dalam melakukan komunikasi antar sesama pada situs media sosial, biasanya kita melupakan etika dalam berkomunikasi. Sangat banyak kita temukan kata-kata kasar yang muncul dalam percakapan antar sesama di media sosial, baik itu secara sengaja ataupun tidak sengaja. Sebaiknya dalam melakukan komunikasi kita menggunakan kata-kata yang layak dan sopan pada akun-akun media sosial yang kita miliki. Pergunakan bahasa yang tepat dengan siapa kita berinteraksi.

2. Hindari Penyebaran SARA, Pornografi dan Aksi Kekerasan. Ada baiknya Anda tidak menyebarkan informasi yang berhubungan dengan SARA (Suku, Agama dan Ras) dan pornografi di media sosial. Sebarkanlah hal-hal yang berguna yang tidak menyebabkan konflik antar sesama pada situs jejaring tersebut. Hindari mengupload foto kekerasan seperti foto korban kekerasan, korban kecelakaan lalu lintas maupun foto kekerasan lainnya. Jangan menambah kesedihan para keluarga korban dengan mengupload foto tersebut. Jangan ajarkan generasi muda tentang hal–hal kekerasan melalui foto kekerasan yang diupload pada media sosial.

3. Kroscek Kebenaran Berita. Berita yang menjelekkan orang lain sangat sering kita jumpai di media sosial. Hal tersebut kadang bertujuan untuk menjatuhkan nama pesaing dengan berita-berita yang direkayasa. Oleh karena, itu pengguna media sosial dituntut untuk cerdas dalam menangkap sebuah informasi, bila ingin ikut menyebarkan informasi tersebut, ada baiknya kita melakukan kroscek akan kebenaran informasi terlebih dahulu.

4. Menghargai Hasil Karya Orang Lain. Saat menyebarkan informasi baik itu berupa tulisan, foto atau video milik orang lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber informasi sebagai bentuk penghargaan untuk hasil karya seseorang. tidak serta merta mengcopy paste tanpa memberikan sumber informasi tersebut.

5. Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi Anda. Dalam menggunakan media sosial ada baiknya kita sebagai pengguna harus "bijak" dalam menginformasikan privasi/kehidupan pribadi. Jangan terlalu mengumbar hal-hal pribadi di jejaring sosial, apalagi sesuatu yang sensitif dan sangat pribadi. Misalkan mengenai keuangan, hubungan percintaan, tentang kehidupan keluarga, tentang kejengkelan dengan seseorang, nomor telepon alamat rumah atau keberadaan Anda. Hal ini dapat mengganggu kontak lain dalam daftar Anda dan bisa menjadi informasi bagi mereka yang ingin berniat jahat kepada kita, karena semakin hari kejahatan di dunia maya (Cybercrime) semakin meningkat. 

Beberapa tips aman bermedia sosial agar tidak merusak reputasi diri sendiri antara lain yaitu : 

1. Pilih konten-konten yang akan dibaca. Konten negatif akan mengakibatkan anda stress, maka cerdaslah memilih konten yang baik-baik saja. Konten yang dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan positif, bermanfaat bagi banyak orang.

2. Follow hanya teman terdekat dan terpercaya. Pastikan orang-orang yang anda ikuti (follow) adalah orang  terdekat dan terpercaya, tidak apa untuk sangat membatasi 'kuota'  following Anda hanya untuk orang tertentu saja.

3. Ingat, Screenshot di mana-mana. Ini yang wajib diingat. Memang mudah rasanya mengatakan apapun tanpa perlu mengatakannya, yakni dengan menuliskannya. Masalahnya, apa yang kita ketik akan meninggalkan jejak, atau yang di kenal dengan istilah jejak digital. Jangan sampai lupa bahwa fitur screenshot sudah ada dimana-mana. Berhati-hatilah berbicara di media sosial atau grup chat karena apa yang kita katakan dapat dengan mudah di screenshot orang lain dan disebar tanpa kita ketahui.

4. Atur Privasi Posting. Sekarang di berbagai media sosial sudah tersedia fitur untuk mengklasifikasi teman-teman kita. Gunakan fitur tersebut untuk memilih mana yang teman dekat, teman biasa, dan mana yang sekadar kenalan. Media sosial dapat memberi rasa jalinan palsu, di mana semuanya dianggap "teman" atau "pengikut". Padahal di dunia nyata pun tidak semua orang menjadi teman kita. Di dunia nyata tentunya kita tidak bercerita ke sembarang orang mengenai diri kita, dan di dunia maya harusnya juga begitu. Maka, aturlah setting privasi dengan benar agar postingan kita tidak dibaca sembarang orang yang ingin merusak reputasi.

5. Jangan Kalap di Grup Chat. Yang sering terjadi di grup chat adalah anggotanya bisa blak-blakan untuk mengobrol seakan tidak ada yang memperhatikan. Sebelum melakukan hal itu, ada baiknya kita mengecek siapa saja yang menjadi anggota grup itu. Ini harus diingat terutama bila bergabung di grup chat dengan banyak anggota, baik itu grup pekerjaan maupun grup alumni. Jangan sampai kita keasyikan membicarakan orang lain di grup chat, tetapi ternyata teman orang tersebut ada di grup itu juga. Bisa jadi pembicaraan kita akan di screenshot dan dilaporkan ke orang bersangkutan. Bila itu terjadi, otomatis kehidupan sosial kita akan terganggu.

6. Teliti Sebelum Menyebar Berita. Media abal-abal pasti hobi membuat fake news atau berita bohong yang provokatif dan penuh agenda politik. Media seperti itu memang jarang dikenal masyarakat, maka taktik mereka adalah menyebarkan berita provokatif lewat aplikasi seperti WhatsApp, sehingga timbul efek berantai. Berita-berita palsu seperti itu seringnya membahas isu politik. Isinya tidak hanya menyesatkan, melainkan dapat menyebabkan perpecahan. Jadi, cobalah lebih teliti membaca sumber berita sebelum asal menyebarkannya di WhatsApp atau media sosial lain, jangan sampai tanpa disadari dikenal sebagai penyebar berita bohong.

7. Jangan Mudah Terprovokasi. Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, di dunia maya janganlah gampang terprovokasi oleh sebuah kabar yang tidak jelas asalnya. Bila ada kabar yang kurang mengenakan, ada baiknya bila melakukan kroscek ke media-media lain sebelum menyebarluaskannya. Akan menjadi masalah bila kita terprovokasi berita, lalu kemudian marah-marah di media sosial. Bayangkan saja bila kita sudah marah-marah, tapi ternyata berita yang kita baca adalah berita palsu. Tentunya itu cukup memalukan.

Jadi, pergunakanlah media sosial sebaik mungkin dalam berbagi informasi, maupun berkomunikasi sesuai etika yang berlaku. Berpikir, bertindak dan bertutur kata dengan cerdas dan santun kepada sesama manusia, baik sebagai sarana informasi maupun sebagai sarana sosialisasi dan interaksi antar manusia. 





"Setiap Kata yang di tuliskan adalah cerminan apa yang dipikirkan"




Tidak ada komentar:

Puisi IKN Oleh Linda Haryati

Membiru Langitku di IKN Oleh Linda Haryati Selangkah demi selangkah Jejak langkah kutinggalkan Menampak jejak yang terpatri Di langit biru N...