"Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Menghargai Para Pahlawannya" - Soekarno
Merdeka! kata yang menggebu-gebu itu menjadi "Kata Ajaib" yang mampu menggetarkan sanubari bagi siapa saja yang mendengarnya. Merdeka sama dengan simbol kemenangan yang hakiki bagi para penyerunya, karena merdeka berarti bebas dari segala belenggu yang mengekang. Kata merdeka itu layaknya penyejuk hati bagi mereka yang melantunkannya, sesudah sekian lama berada dalam pertempuran yang berkecamuk. Sehingga kemudian mereka tentram dalam damai dan larut dalam kemenangan. Mereka meneriakkan kata merdeka bukan tanpa maksud dan tujuan, bukan pula sebagai kata yang hampa tanpa memiliki isi melainkan sebagai senjata untuk menumpaskan musuh-musuh sehingga mereka tumbang begitu saja. Ya betul, merekalah para pahlawan yang berada di garda depan. Mereka hadir untuk menaklukan siapa saja musuh yang berani menghadangnya. Kini, bangsa Indonesia sudah mencapai pada angka 76 tahun, kemerdekaannya tak luput dari jasa para pahlawan. Merupakan prestasi membanggakan bagi bangsa Indonesia, karena bangsa kita sebagai bangsa besar sudah bisa bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama. Tak semudah membalikkan telapak tangan, tentunya ada perjuangan di balik upaya Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Kita perlu mengingat catatan emas yang sudah diwariskan oleh para pahlawan sejak 76 tahun lalu sebagai pembelajaran penting dalam hidup kita.
Membicarakan tentang hari Pahlawan, pikiran kita pasti tertuju pada tanggal 10 November, hari bersejarah di tanah air ini. Hari dimana para pejuang bertempur dengan gagah berani melawan para penjajah, walaupun hanya menggunakan senjata sederhana. Tapi hal tersebut, tidak menyurutkan semangat berjuang, membela nusa dan bangsa sampai titik darah penghabisan.
Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya merupakan latar belakang penetapan hari Pahlawan. Pertempuran ini sangat dahsyat, karena memerlukan perjuangan yang luar biasa dari rakyat Indonesia khususnya di Surabaya. Para pejuang mengorbankan segalanya demi bangsa dan negara. Tidak peduli apapun, mereka hanya memprioritaskan kemerdekaan bangsa Indonesia. Mereka tetap maju dengan berani seraya mengangkat senjata, seakan-akan menyampaikan pesan tersirat bahwa inilah kami, bangsa Indonesia, yang tidak akan pernah mundur begitu saja. Walaupun satu per satu dari mereka mulai gugur, tetapi perjuangan mereka tidak akan pernah gugur. Keberanian seperti itulah yang harus ditanamkan para generasi bangsa Indonesia, di tengah-tengah derasnya arus globalisasi yang bisa saja melunturkan jiwa nasionalisme bagi putra-putri Indonesia.
Salah satu pahlawan perjuangan kemerdekaan yaitu pejuang dari Balangan Kalimantan Selatan Letnan Satu H. Awang Nasir. Beliau adalah Pahlawan Daerah dari Kalimantan Selatan, tepatnya dari Balangan. Rekam jejak perjuangan beliau tertuang dalam Buku Biografi melalui link web ini
Lettu H. Awang Nasir adalah seorang pejuang Kemerdekaan dari Balangan. Bergerilya keluar masuk hutan selama tujuh bulan lamanya dan hanya berpegang pada "Keyakinan" yang kuat sebagai senjata berjuang melawan penjajah. Hingga akhirnya, Presiden pertama Republik Indonesia menganugrahkan Tanda Jasa Pahlawan Kemerdekaan. Sosok pejuang veteran kemerdekaan dari daerah yang selama ini nama beliau tidak begitu dikenal dan bahkan mungkin sudah dilupakan.
Namun, pada tahun 2019 Pemerintah Balangan - Kalimantan Selatan mengapresiasi kepada orangtua kami, sehingga diakui menjadi Pahlawan dan terjadi proses pemindahan Makam, yang sebelumnya di aklah keluarga ke Makam Pahlawan Juai Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan. Berita tersebut bisa dilihat melalui link ini
Di kehidupan modern sekarang ini, momentum perjuangan-perjuangan pahlawan dahulu kala, mulai tenggelam oleh teknologi yang secara perlahan-lahan mulai pudar semangatnya. Mungkin hanya segelintir saja orang-orang yang masih mengingat dan mengenang hari Pahlawan di era globalisasi pada saat ini.
Nilai upacara peringatan hari Pahlawan juga mulai luntur. Upacara hari Pahlawan hanya bersifat ceremonial belaka, tidak mengandung makna sama sekali. Para remaja mungkin lebih memilih bermain gawai dari pada berbaris di bawah teriknya matahari. Melupakan fakta bahwa ini merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Padahal, jika kita mengikuti upacara dengan khidmat, kita bisa menggali sendiri apa makna dari upacara Hari Pahlawan sebenarnya. Oleh karena itu, mulailah menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dalam diri kita masing-masing, khususnya bagi para pemuda dan pemudi bangsa Indonesia, kalian masih memiliki waktu yang sangat panjang untuk membangun Indonesia menjadi jaya lagi.
9 komentar:
Luar biasa... Bunda, trimks share tulisan tth Hari Pahlawan, Sukses...
Terimak kasih Bunda Sri Yamini telah berkunjung.Saya terinspirasi membuat tulisan dari orang tua saya sendiri, Bapak saya Lettu H. Awang Nasir adalah Pejuang Kemerdekaan dari Daerah Balangan Kalimantan Selatan. Sukses juga untuk Bunda. Barokalah ๐๐
Terima kasih sudah berkunjung, semoga bisa menginspirasi. Terima kasih ๐๐
Sebuah tulisan yg insfiratif cocok bagi generasi milenial contohlah nilai- nilai positif dari perjuangan para pahlawan yaitu ketulusan,keikhlisan,pantang menyerah,tidak takut membela kebenaran, berani mengatakan yg benar itu benar dan yang salah itu salah, walau bumi berguncang kau tetap Indonesia ku ,hidup pahlawanku selamat hari Pahlawan.
Semoga para generasi muda pada saat ini akan mengikuti jejak perjuangan para pahlawan yang terdahulu walau caranya berbeda. Menjadi Pahlawan Masa Depan. Terimakasih atas masukannya. Selamat Hari Pahlawan ๐ฎ๐ฉ
Mantap. Smoga dengan ulasan yang seperti ini, kita lebih mengenal para pahlawan yang yg berada disekitar kita/ di daerah masing. Masih banyak pahlawan yang kita punyai yang belum sempat diulas dan dikenal. Lanjutkan....
Assiapppp....Bro!! Terima kasih atas masukan dan supportnya๐๐ Semangat ๐ฎ๐ฉ
Mantap, semoga menginspirasi kaum milenial untuk mengenang para pahlawan dengan melakukan aktivitas yang positif
Aamiin.... Semoga semakin banyak para generasi muda Indonesia, yang memiliki semangat jiwa para pahlawan. Terima kasih ๐๐ค
Posting Komentar