Kamis, 04 November 2021

Biografi Lettu H. Awang Nasir Sang Pejuang Balangan

Biografi Lettu H. Awang Nasir Pejuang Balangan





Judul : Lettu H. Awang Nasir Sang Pejuang Balangan
Penulis : Linda Haryati 
Penerbit : CV. Kaffah Learning Center
Tahun : 2020
Tebal : 129 halaman + 6 halaman Kata Pengantar dan daftar isi
Sampul : Latar Oranye, hitam, abu-abu dan putih
ISBN : 978-623-2600-10-2


Buku biografi ini mengisahkan tentang jejak rekam perjuangan Lettu H. Awang Nasir seorang pejuang Kemerdekaan dari Balangan. Bergerilya keluar masuk hutan selama 7 bulan lamanya dan hanya berpegang pada “Keyakinan” yang kuat sebagai senjata berjuang melawan penjajahan. Pengabdian Lettu H. Awang Nasir sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang mengabdikan diri untuk bangsa dan negara tidak sia-sia karena mendapatkan apresiasi dari pemerintah Republik Indeonesia dengan memberikan penghargaan atas jasa-jasa perjuangan beliu selama ini. 

Ada sepuluh penghargaan Lettu H. Awang Nasir yang diterima selama hidupnya diantaranya yaitu Satyalantjana Gerakan Operasi Militer IV ditandatangani Menteri Pertahanan Djuanda 1959, Satyalantjana Gerakan Operasi Militer V ditandatangani Menteri Pertahanan Djuanda 1959, Satyalantjana Kesetiaan ditandatangani Menteri Pertahanan Djuanda 1959, Satyalantjana Peristiwa Perang Kemerdekaan Kesatu ditandatangani Menteri Pertahanan Djuanda 1960, Satyalantjana Peristiwa Perang Kemerdekaan Kedua ditandatangani Menteri Pertahanan Djuanda 1960, Tanda Kehormatan Bintang Mendali Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia ditandatangani Presiden Republik Indonesia dan Menteri Pertahanan 1960, Tanda Jasa Pahlawan dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 1962, Satyalantjana Wira Dharma ditandatangani Kepala Staff Angkatan Bersenjata Djendral TNI A.H Nasution pada tahun 1967, Satyalantjana Penegak ditandatangani Djendaral TNI Soeharto pada tahun 1971, Surat Tanda Penghargaan dari Panglima Daerah Militer X Lambung Mangkurat ditanda tangani Pangdam X Brigjen Soebarjo pada tahun 1975.
 
Tiga tanda penghargaan telah mengikuti Pelatihan Angkatan Bersenjata antara lain Tanda Penghargaan oleh Departemen Angkatan Darat Komando Pendidikan dan Latihan Daktiloskopi Angkatan Darat pada tahun 1959 oleh Komandan Soejolo, Idjazah Perwira Territorial oleh Komandan Soejoto pada tahun 1970, Tanda Penghargaan oleh Angkatan Darat Komando Daerah Militer X Lambung Mangkurat Panglima Brigdjen TNI M. Sabirin Muchtar dalam Kader Indoktrinasi pada tahun 1967, Idjazah kepada Lettu H. Awang Nasir sebagai Perwira Territorial oleh Komandan Soejoto pada  tahun 1970.

Buku Biografi ini hadir sebagai rekam jejak sejarah perjuangan kemerdekaan di Kalimantan Selatan, khususnya di Bumi Sanggam. Semua diceritakan secara berurutan dalam tiap-tiap bab di buku ini, yang terdiri dari 12 bab :
Bab I : Keluarga Pejuang 
Bab II : Paringin – Balangan Pusat Pergerakan 
Bab III : Mengabdi di Hulu Sungai Utara 
Bab IV : Bergerilya di Hutan 
Bab V : Senjata Tradisional Berjuang Melawan Penjajah 
Bab VI : Keyakinan Senjata Utama Berjuang 
Bab VII : Zaman Kependudukan Jepang 
Bab VIII : Zaman Kependudukan Belanda 
Bab IX : Proklamasi Kemerdekaan 
Bab X : Ditetapkan sebagai Pahlawan Daerah 
Bab XI : Satya Lencana 
Bab XII : Teladan bagi Keluarga  
        
Membaca buku ini kita dapat mengetahui secara keseluruhan tentang sisi kehidupan  Lettu H. Awang Nasir sebagai salah satu perjuang kemerdekaan dari daerah Balangan - Kalimantan Selatan. Buku ini sangat menarik untuk dibaca, pembaca akan terhanyut ke dalam cerita karena susunan kalimat yang mudah dipahami oleh seluruh pembaca dan ada foto-foto semasa kehidupan Lettu H Awang Nasir. Di samping itu, dibuku ini setiap bab terdapat Qoute diselipkan yang menggambarkan seluruh isi bab tersebut agar pembaca bisa mengambil hikmah atau nilai moral yang terdapat dalam setiap bab dan bisa menjadi pembelajaran dalam hidup. Salah satu Qoute yang  yaitu “Sabar itu Penghulu dari segala Iman”

Buku ini patut dibaca oleh para pemimpin bangsa, elit politik, para generasi muda Indonesia, agar dapat meneladani jiwa dan semangat Lettu H. Awang Nasir sebagai  pejuang Kemerdekaan yang rela berkorban jiwa dan raga demi tanah air tercinta, Tanah Air Indonesia.    



 

1 komentar:

Linda Haryati Awang Nasir mengatakan...

Semoga menjadi inspirasi

Puisi IKN Oleh Linda Haryati

Membiru Langitku di IKN Oleh Linda Haryati Selangkah demi selangkah Jejak langkah kutinggalkan Menampak jejak yang terpatri Di langit biru N...