Jumat, 05 November 2021

Membangun Digital Space yang Aman untuk Anak

Membangun Digital Space Yang Aman untuk Anak

Guru Motivator Literasi Digital 2

GMLD 2 Resume 1




Sekarang ini kita sudah memasuki di era digital, dimana semua kegiatan bisa dilakukan dengan cara yang lebih canggih. Secara umum era digital adalah suatu masa yang sudah mengalami perkembangan dalam segala aspek kehidupan menjadi serba digital. Perkembangan era digital juga terus berjalan tanpa bisa dihentikan. Karena  sebenarnya masyarakat sendiri yang meminta dan menuntut segala sesuatu menjadi lebih praktis dan efisien. Namun, tentu ada beberapa dampak yang akan diterima dengan era digital tersebut. Untuk menghadapinya diperlukan kesiapan yang matang, khususnya mendidik anak di era digital. 

Di pertemuan pelatihan pertama ini, sebagai narasumber yaitu Bapak Wijaya Kusuma, S.Pd, M.Pd atau biasa dipanggil dengan Ohm Jay dan dipandu oleh Moderator Bapak Dail Ma’ruf, M.Pd. Beliu memaparkan tentang bagaimana Membangun Digital Space yang Aman untuk Anak.  Yang bertujuan agar keseluruhan siswa atau anak memiliki Kecakapan Digital, Budaya Digital, Etika Digital dan Keamanan Digital. 



Pertama, kita mengajak anak untuk memahami perkembangan dunia digital yang terus berkembang. 
Kedua, kita harus memahami psikologi anak dan perkembangannya dalam dunia digital. Ketiga, kita harus menyadarkan anak tentang apa saja resiko kejahatan pada anak. 
Keempat, bagaimana cara aman dan nyaman berinternet bersama keluarga tercinta kita.



Anak-anak adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai kejahatan digital. Saat membuka internet banyak sekali iklan yang dengan pakaian terbuka atau gambar yang berbau pornografi. Tanpa disadari anak-anak sudah terpapar pornografi. Juga tidak semua orang yang ada di dunia digital adalah orang yang baik terhadap kita. Oleh karena itu berikan pemahaman kepada anak-anak agar lebih ”bijak” dalam menggunakan media digital dan media sosial. Salah satunya adalah jangan membiarkan anak-anak kita mengumbar data pribadi di media digital atau media sosial. Bahkan banyak juga orang dewasa yang menjadi korbannya. Ketidaktahuan dan ketidakmampuan menggunakan media digital dengan baik dan benar, membuat seseorang menjadi korban cyber crime. Kita harus mulai belajar di media digital dan diusahakan sudah membuka webiste https://literasidigital.id/  untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. 

Mendidik anak di era digital, orang tua dituntun mendidik anak dengan baik. Sebab banyak hal negatif yang bisa terjadi. Berikut ini cara mendidiknya :

1. Memberi Batasan
Untuk bisa mendidik anak dengann baik di era digital, berikan batas maksimal penggunaan smartphone. Setiap orang tua memiliki peraturan yang berbeda dan biasanya selama 2 jam sehari. Tapi jika untuk belajar, kita bisa mengawasinya agar tidak salah penggunaan.

2.  Mendampingi
 Era digital membuat kita lebih mudah mengakses semua hal tersebut konten-konten terlarang. Anak juga berpeluang mengaksesnya jika tidak rajin orang tua melakukan pendampingan. Bahkan disarankan selalu mendampingi anak ketika sedang meminkan smartphone. Cara ini juga akan meningkatkan kedekatan orangtua dengan anak.

3. Komunikasi Langsung
Didiklah anak agar selalu terbuka terhadap semua hal termasuk ketika menggunakan  
smartphone. Orang tua juga harus selalu memberikan kenyamanan kepada anak agar mereka mau berbicara jujur dan terbuka tanpa takut. Hal ini membuat pengawasan di era digital lebih baik lagi. Orang tua juga bisa menyampaikan hal-hal yang tidka baik dan melanggar moral kepada anak agar mereka bisa menjaga diri. 

Pohon pendidikan itu berakar dari moral dan agama, berbatang Ilmu pengetahuan, berdaun tali silatuhami dan berbuah kebahagiaan. Hal itu di harus dimulai dari pendidikan dalam keluarga. Anak adalah Masterpiece dari Tuhan, ketika dia terlahir di muka bumi, masih seperti “kertas putih”, maka orang tua mempunyai peran penting bagaimana menjadikan kertas itu tidak berwarna hitam.

Banyak sekali informasi yang bertebaran untuk mengedukasi tentang hal ini, hanya saja terkadang kesadaran literasi digital yang dimiliki setiap orang tua atau guru sebagai pendidik berbeda-beda kemampuanya. Oleh karena itu diperlukan “kecakapan digital” baik orang tua dan pendidik dalam menguasainya dan memahaminya dengan baik, agar pelanggaran-pelanggaran digital untuk generasi yang akan datang tidak mengalami peningkatan, tetapi lebih baik.


"Anak adalah Peniru Terbaik, Jadi Berikanlah Sesuatu yang Hebat untuk Ditiru" 



Tidak ada komentar:

Puisi IKN Oleh Linda Haryati

Membiru Langitku di IKN Oleh Linda Haryati Selangkah demi selangkah Jejak langkah kutinggalkan Menampak jejak yang terpatri Di langit biru N...