Jumat, 26 November 2021

Keterampilan Digital untuk Masa Depan yang Cerah

Guru Motivator Literasi Digital 

GMLD 2 Resume 11



Di pertemuan pelatihan kesebelas ini, sebagai narasumber yaitu Bapak Deni Darmawan dan dipandu oleh Moderator Ibu Helwiyah. Pada pelatihan kali ini,  narasumber memaparkan tentang Keterampilan Digital untuk Masa Depan yang Cerah.

Digitalisasi membantu dan memberikan efek yang luar biasa pada kehidupan manusia. Saat ini kita ikut dipaksa untuk mampu beradaptasi dengan dunia digital menggunakan keterampilan digital. 

Keterampilan digital atau biasa dikenal dengan digital skills ialah suatu kemampuan seseorang dalam memahami, mengoperasikan, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi untuk mengakses dan mengelola informasi. Keterampilan digital ini harus dimiliki, setidaknya dasar-dasar keterampilan digital agar bisa mengikuti perkembangan terkait dunia digital.

Jika kita tidak mempunyai skill digital yang baik, keterampilan digital yang mumpuni. Kita tidak akan bisa mampu melakukan kegiatan-kegiatan yang memakai internet. Pada saat ini keadaan mendesak kita untuk mengikuti perubahan zaman.


Kini Indonesia sudah memasuki berbagai era. Mulai dari era Society 0.1 sampai era Societ 5.0. Begitu cepat perubahan dari era ke era. Saat ini, tidak terasa kita sudah memasuki era society 5.0. Padahal, seperti baru kemarin memasuki era society 4.0 atau revolusi industri 4.0. Mau tidak mau, kita harus siap ya Bapak/Ibu untuk beradaptasi, bermigrasi dengan segala perubahan yang terjadi. Era selanjutnya, kita tidak tahu apakah nanti ada era society 6.0, 0.7, 0.8 dan seterusnya.  Keterampilan digital atau digital skill dianggap menjadi modal utama bagi Indonesia mewujudkan cita-cita menjadi negara maju. Adil dan sejahtera bila membangun digital talent yang berdaya saing global. Ada satu film tentang gambaran era 2045, bisa dilihat melalui link youtube ini https://www.youtube.com/watch?v=rjLVCpE3kuw

Sebuah film yang menarik, menggambarkan era masa depan. Film besutan Steven Spielberg berjudul “Ready Player One” berlatar di dunia nyata dan realitas virtual pada era 2045. Film ini akan membawa kita antara dunia nyata dan dunia virtual. Ketika dunia nyata dan realitas virtual saling tumpang tindih.


Saat ini Indonesia sudah berada di era Industri 4.0 atau yang biasa disebut dengan Revolusi Industri 4.0, di mana pada era ini segala aspek di kehidupan manusia mengalami otomatisasi dan digitalisasi. Era ini memaksa setiap manusia dapat lebih terampil dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan yang ada dengan bantuan teknologi.

Sesuai dengan semboyan dari Bapak Ki Hajar Dewantoro (Bapak Pendidikan Indonesia) untuk Guru/Pendidik, yaitu : " Guru itu digugu dan ditiru. “Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani” artinya di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.

Seperti semboyan tersebut kita harus terus belajar sehingga dapat menjadi teladan bagi peserta didik , dan dapat bertransformasi menjadi  guru abad 21,  yaitu menjadi guru yang multitasking,  yang mempunyai "Keterampilan" digital, dan  melek teknologi.

Keterampilan juga bisa disebut Kemampuan atau Skill, dimana keterampilan itu bisa dipelajari, bisa digali, bisa dilatih dari sebuah proses yang dikembangkan melalui belajar untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang dilakukan secara konsisten. Salah satu Keterampilan yang harus dikuasai di era digital ini yaitu keterampilan Literasi Digital. 


Ada beberapa keterampilan abad 21 atau keterampilan 4.0 ini, antara lain yaitu :

๐Ÿ“Berpikir kritis dan pemecahan masalah
๐Ÿ“ Kreativitas dan inovasi
๐Ÿ“ Komunikasi
๐Ÿ“ Kolaborasi


Langkah transformasi digital dalam menghadapi era ini salah satunya mempunyai SDM talenta digital.


Keterampilan Digital meliputi Keterampilan 4C, yaitu :

1. Creativity dan Inovation
        Kreatif dan inovasi  orang yang kreatif selalu thinking out of the box. Ia terus menggali ide, mencari ide, dan membuat ide itu agar menjadi nothing to something. Ide mampu diwujudkan dalam sebuah produk yang bermanfaat untuk orang banyak. Jika sudah pada tahap ini maka sudah mampu melakukan “gebrakan” inovasi.

2. Critical Thingking
         Critical Thinking  atau disebut juga berpikir kritis, cara berpikir dalam memanfaatkan keterampilan digital, sehingga tidak mudah terbawa HOAX, karena selalu berpikir logis dan sistematis dalam menghadapi setiap permasalahan.

3. Communication
        Keterampilan dalam menyampaikan sebuah informasi di dunia digital melalui ( youtube, whatsapp, facebook, twitter ), membuat konten yang kreatif yang juga dapat menghasilkan "uang".

4. Collaboration
        Keterampilan dalam bekerja sama dengan tim/kelompok, dalam melakukan suatu projek yang dapat memunculkan kemampuan/potensi masing-masing anggota, dan mendorong anggota mengeluarkan ide-ide yang memotivasi dan dengan tujuan yang mulia.

Indonesia pada 2045 akan maju, adil dan sejahtera bila membangun digital talent yang berdaya saing global. Infrastruktur digitalisasi yang berkualitas juga menuntut bisa dilakukan secara merata di seluruh Tanah Air. Lewat kelihaian para generasi muda dalam mengelola teknologi digital itulah diharapkan nantinya lahir inovasi dan terobosan yang mampu menguatkan ekonomi bangsa, sehingga bangsa Indonesia menjadi maju. Mari, kita lebih "Cakap Digital" agar masa depan menjadi cerah!


 


"Bila Hati Manusia Punyai Hasrat untuk berbuat baik, maka carilah bagaimana untuk Ikhlas"



2 komentar:

indrawahyuddin mengatakan...

Gambar terakhir, quotenya menggerakkan sekali.
Resume yang lengkap dengan narasi yang sangat baik.

Linda Haryati mengatakan...

Terima kasih pak Indra, masih tahap belajar menulis juga๐Ÿ™

Aamiin.... semoga kita semua bisa seperti di dalam surah Al-Ikhlas. Tidak ada satupun disebutkan dalam surahnya. Tetap belajar Ikhlas ๐Ÿ˜‡

Puisi IKN Oleh Linda Haryati

Membiru Langitku di IKN Oleh Linda Haryati Selangkah demi selangkah Jejak langkah kutinggalkan Menampak jejak yang terpatri Di langit biru N...