Sabtu, 13 November 2021

Menjadi Pejuang Kebenaran di Tengah Gempuran Hoaks

Guru Motivator Literasi Digital 2

GMLD 2 Resume 6



Di pertemuan pelatihan keenam ini, sebagai narasumber yaitu Ibu Phia Selfiatri, S.S, Cert.TEFL., M.Pd atau biasa di kenal dengan  Ms. Phia. Beliau adalah salah satu pakar praktisi pendidikan yang sering menjadi narasumber, traner di berbagai pelatihan atau seminar pendidikan di Indonesia dan dipandu oleh Moderator Bapak Deni Darmawan, M.Pd . Pada pelatihan kali ini memaparkan tentang bagaimana Menjadi Pejuang Kebenaran di Tengah Gempuran Hoaks.

Di masa saat ini terlebih lagi di masa Pandemi Covid -19 ini, di mana keadaan serba sulit hampir di semua lini kehidupan, khususnya bagi para masyarakat ekonomi kebawah. Sangat terasa sekali dampaknya. Namun, kesulitan tersebut malah dimanfaatkan bagi segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.  Membuat orang berpikir untuk bisa melakukan berbagai macam cara demi bertahan dalam hidup.  Bisa dikatakan situasi seperti saat ini banyak sekali hoaks – hoaks yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang ingin menambah kisruhnya kondisi saat ini.

Hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar atau berita bohong, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Menurut Wikipedia, "Hoaks adalah tipuan kadang-kadang digunakan untuk merunjuk pada legenda dan desas-desus urban". Hoaks adalah berita palsu yang mengandung informasi yang sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda politik tertentu. Hoaks bukan sekedar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual, namun disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta. 


Hoaks ada karena keberadaan internet sebagai media online membuat informasi yang belum terverifikasi benar dan tidaknya tersebar cepat. Hanya dalam hitungan detik, suatu peristiwa sudah bisa langsung tersebar dan diakses oleh pengguna internet melalui media sosial. Pemanfaatan media sosial saat ini berkembang dengan luar biasa. media sosial (medsos) mengizinkan semua orang untuk dapat bertukar informasi dengan sesama pengguna. Perilaku penggunaan media sosial pada masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif, membuat informasi yang benar dan salah menjadi bercampur aduk.


Tujuan orang membuat hoaks adalah untuk Membuat, menggiring, dan membentuk opini publik/persepsi, Untuk bersenang-senang yang menguji kecerdasan dan kecermatan pengguna internet dan media social, Lelucon/sekedar iseng, Menjatuhkan pesaing (black campaign), Promosi dengan penipuan, Ajakan untuk berbuat amalan-amalan baik yang sebenarnya belum ada dalil yang jelas di dalamnya.

Seperti yang terjadi dengan diri saya sendiri dan lingkungannya saya bekerja. Selang dua hari sebelum mengikuti pelatihan ini, beriringan dari tanggal Sepuluh, Sebelas November 2021 tidak hentinya saya digempur dengan serangkaian hoaks berturut-turut. Dimulai dari korban teman sekerja saya, yang akunnya sosmed  di cloning, sehingga dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab itu untuk meminta sejumlah sumbangan. Kemudian selang satu hari kemudian, nama instansi kami pun sempat tercoreng, karena ada yang mengatasnamakan beberapa guru di sekolah kami untuk meminta sejumlah uang ke beberapa siswa/i di sekolah kami dengan alasan mengirimkan pulsa dan ada beberapa anak murid yang menjadi korban penipuan tersebut.


Di hari yang sama pula dan besok harinya,, saya pun juga mendapat Short Message Send (SMS) dari nomor yang tidak dikenal, dengan menginfokan, bahwa saya mendapat bantuan dari Pemerintah dan memenangkan hadiah dari salah satu Bank BUMN Indonesia. Luar biasa para penyebar hoaks melakukan kegiatan dengan berbagai cara dan trik digunakan untuk bisa mencapai tujuannya. Namun, sebaiknya kita harus lebih waspada dan hati-hati lagi untuk menghadapinya. Tidak perlu sampai terpancing emosi untuk menghadapinya karena itu hanya akan membuang energi kita saja secara cuma-cuma. Sedangkan para oknum penyebar hoaks tersebut semakin merajalela melakukan aksi kejahatannya. 


Ada beberapa jenis informasi hoaks antara lain yaitu : 

🍁Fake news (Berita bohong). Berita yang berusaha menggantikan berita yang asli. Berita ini bertujuan untuk memalsukan atau memasukkan ketidakbenaran dalam suatu berita. Penulis berita bohong biasanya menambahkan hal-hal yang tidak benar dan teori persengkokolan, makin aneh, makin baik. Berita bohong bukanlah komentar humor terhadap suatu berita.

🍁Clickbait (Tautan jebakan). Tautan yang diletakkan secara stategis di dalam suatu situs dengan tujuan untuk menarik orang masuk ke situs lainnya. Konten di dalam tautan ini sesuai fakta namun judulnya dibuat berlebihan atau dipasang gambar yang menarik untuk memancing pembaca.

🍁Confirmation bias (Bias konfirmasi). Kecenderungan untuk menginterpretasikan kejadian yang baru terjadi sebaik bukti dari kepercayaan yang sudah ada.
🍁Misinformation (Informasi yang salah atau tidak akurat). Informasi yang salah dan tidak akurat dibuat terutama dengan tujuan untuk menipu.

🍁Satire. Sebuah tulisan yang menggunakan humor, ironi, hal yang dibesar-besarkan untuk mengomentari kejadian yang sedang hangat. Berita satir dapat dijumpai di pertunjukan televisi seperti “Saturday Night Live” dan “This Hour has 22 Minutes”.

🍁 Post-truth (Pasca-kebenaran). Kejadian di mana emosi lebih berperan daripada fakta untuk membentuk opini publik.

🍁Propaganda. Aktivitas menyebar luaskan informasi, fakta, argumen, gosip, setengah-kebenaran, atau bahkan kebohongan untuk mempengaruhi opini publik.

Begitu banyak jenis informasi hoaks yang bisa kita temui. Namun, untuk menghadapinya ada beberapa cara atau tips yang bisa kita lakukan untuk melawan serangan hoaks tersebut, menurut Ms. Phia antara lain yaitu : 

📍Hadapi dengan senyuman. Manfaat tersenyum banyak sekali manfaatnya karena dengan tersenyum bisa mengeluarkan  hormon kebahagiaan. Seperti dopamin, endorfin dan serotonin. Hormon tersebut dikenal juga dengan hormon kebahagiaan, karena dapat menenangkan sistem saraf, menurunkan denyut jantung dan tekanan darah. 

📍Berlatih Reframing. Kegiatan membingkai ulang peristiwa untuk mengubah emosi negatif menjadi positif inilah yang disebut sebagai teknik reframing. Dalam menjalani masa pandemi, berpikir positif sangat diperlukan tidak hanya dalam menanggapi hal-hal yang positif, tetapi juga kepada hal-hal yang dinilai menganggu, menyebalkan, merugikan, dan nilai-nilai negatif lainnya.

📍 Bangun ketahanan diri. Berita hoaks dan radikalisme yang tersebar melalui media yang tidak bertanggungjawab dan sosial media (sosmed) tidak hanya bisa meracuni, tapi juga bisa menkontaminasi jiwa seseorang. Untuk menangkalnya, seseorang harus bisa memperkuat pertahanan diri serta melakukan cek dan ricek sebelum mencerna atau bahkan menyebarkan berita itu melalui berbagai jaringan sosmed. Kita harus mulai dari diri sendiri karena kadang-kadang diri kita sendiri bisa menjadi sumber yang mengaplikasi berita hoax tersebut bisa tersebar kemana-mana. Kalau ada berita yang misalnya tidak kita yakini, maka stop di kita saja. Itu merupakan salah satu kontribusi yang amat sangat penting untuk memutus mata rantai hoaks dan berita radikalisme.

📍Take action. Kita harus terlebih dahulu melakukan tindakan, tidak perlu harus menunggu orang lain untuk melakukan tindakan dalam  mengatasi hoaks. 

Ternyata peran literasi digital sangat penting, karena dengan literasi digital kita mampu membuat kita untuk berpikir positif, kritis, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi masalah yang sedang terjadi khususnya dalam melawan hoaks. Literasi digital juga mampu membantu dalam memecahkan masalah, berkomunikasi menjadi lebih lancar, dan juga mampu berkolaborasi dengan lebih banyak orang. Hal yang terpenting, berapa banyak yang sudah kita sebarkan energi positif kepada handai taulan kita di dunia maya karena hal tersebut juga berpengaruh dalam kehidupan antar sesama. 

Salah satu kalimat penutup di pertemuan kali ini dari Ms. Phia, beliau mengatakan "Sudah kah Anda tersenyum pada hari ini?"  😊

Senyum manis dari pemateri pada pelatihan ke enam ini mengandung makna, bahwa selama kita hidup, hadapi segala sesuatu permasalahan hidup dengan senyuman termasuk badai hoaks yang terus mendera,  karena hidup terlalu indah dibuat susah oleh hal-hal yang absurd. 




"Senyuman Kemenangan Membuat Kita Menjadi Pemenang" 




4 komentar:

GURU PEMBELAJAR INSPIRATIF mengatakan...

MasyaAlloh, tulisan resume yang luar biasa. Terima kasih sudah berbagi.

Linda Haryati mengatakan...

Terimakasih atas supportnya. Sukses juga buat Ibu dan tetap selalu semangat berkarya melalui tulisan. Barokallah....🙏😊

indrawahyuddin mengatakan...

Panjaaaaang dan penuh informasi.
Ayoo terus menulis
Sehat selalu yaa Bu

Linda Haryati mengatakan...

Asiapp...Pak Ketua 👍 Terimakasih atas supportnya 🙏😊

Puisi IKN Oleh Linda Haryati

Membiru Langitku di IKN Oleh Linda Haryati Selangkah demi selangkah Jejak langkah kutinggalkan Menampak jejak yang terpatri Di langit biru N...